Terkini Daerah
Mengaku Tak Berzina, Begini Alasan Bripka D Datangi Rumah Bidan Desa Pasuruan di Malam Hari
Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Endy Purwanto mengungkapkan bahwa Bripka D ternyata datang ke rumah dinas Bidan G untuk suatu keperluan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Bripka D diarak tanpa celana bersama seorang bidan berinisal G setelah kedapatan sedang berduaan di dalam rumah dinas sang bidan, di Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (26/8/2019) malam.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Pasuruan Hari Ini yang diunggah Selasa (27/8/2019), Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Endy Purwanto mengungkapkan bahwa Bripka D ternyata datang ke rumah dinas Bidan G untuk suatu keperluan.
AKP Endy menyebutkan bahwa sekitar pukul 20.00 WIB, Bidan G menghubungi Bripka D untuk membicarakan masalah bayi yang baru ia bantu proses kelahirannya serta tentang persoalan jual beli mobil.
"Kemarin tanggal 26 Agustus 2019 sekitar pukul 22.00 malam lebih, anggota brikade ini dihubungi oleh bidan G karena ada permaslahaan tentang bayi yang dilahirkan itu ada masalah informasinya," ucap Endy.
"Termasuk masalah mobil yang dibeli oleh orang tapi belum dilunasi, itu informasi hasil pemeriksaan," lanjutnya.
Endy menjelaskan, sekitar pukul 01.00 WIB, warga bersama kepala desa tiba-tiba mendatangi rumah Bidan G.
• Oknum Polisi Diduga Berzina dengan Bidan, Polres Pasuruan: Akan Kami Tindak Tegas jika Terbukti
Mereka langsung menggedor rumah Bidan G dan meminta keduanya untuk keluar rumah.
"Bripka D ini mendatangi malam itu juga mendatangi bidan G di rumah dinasnya di Desa Sanganom, kemudian pukul 01.00 warga bersama kepala desa datang menggedor-gedor pintu rumah dinas bidan G," kata dia.
Warga lantas mendapati keduanya memang sedang berada di dalam rumah dinas bidan G.
Namun, saat digerebek warga, keduanya menggunakan pakaian yang lengkap.
"Kemudian mendapati dua orang ini di dalam rumah dengan busana lengkap."
"Jadi tidak benar kalau dalam keadaan yang beredar dalam video itu, jadi ditemukan kepala desa dan warga itu dalam keadaan berpakaian lengkap," ucap Endy.
Bripka D dan Bidan G lalu dipaksa keluar rumah dan diarak warga menuju Balai Desa Sanganom.
Saat perjalanan menuju balai desa, tiba-tiba celana Bripka D ditarik menggunakan celurit hingga putus.
"Kemudian dibawa keluar, baru diluar perjalanan ke balai desa ini Bripka G ini ditarik-tarik celananya bahkan ditarik pakai celurit sehingga putus termasuk ikat pinggangnya," tutur Endy.
• Digerebek saat Berduaan dengan Oknum Polisi di Rumahnya, Bidan G Ternyata Sudah Punya Suami