Terkini Daerah
Kerap Memangsa Ternak Warga, Ular Piton Sepanjang 3 Meter Berhasil Ditangkap, Ini Kronologinya
Kemampuan Amar dalam menaklukkan ular, memang tak perlu diragukan lagi. Begini cerita Amar saat menangkap ular di rumah warga.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sudah sekitar seminggu belakangan, warga di Jalan Nurkarmila, Gang Karmila 1, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru resah dengan keberadaan satwa ular jenis piton di kawasan perumahan mereka.
Pasalnya, ular tersebut kerap memangsa hewan ternak ayam milik warga.
Satu-persatu, ayam milik warga yang ada di dalam kandang lesap dan jadi santapan sang ular.
• Satpam di Serpong Tewas Digigit Ular Weling, Apa yang Harus Dilakukan saat Melihat Ular?
Keberadaan reptil ini memang sudah disadari oleh masyarakat di sana.
Terlebih sejak kemunculannya sempat terlihat oleh beberapa orang warga.
Akhirnya pada Selasa (27/8/2019) malam, warga bernama Herman, menghubungi Komunitas Reptil Pekanbaru (Retic) untuk bisa membantu mengevakuasi ular tersebut.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim Retic Pekanbaru.
Dimana pada malam itu, ada 4 orang anggota komunitas yang turun tangan.
Salah satunya, adalah pemuda bernama Muammar Syahida, atau yang akrab disapa Amar.
• Ricuh di Deiyai Papua, Massa Rampas Senjata Api lalu Tembaki Aparat, Begini Kronologinya
Kemampuan Amar dalam menaklukkan ular, memang tak perlu diragukan lagi. Dia sudah punya segudang pengalaman untuk itu.
"Malam tadi ada laporan tentang keberadaan ular besar di belakang rumah warga. Saya dan 3 teman lainnya, Tohar, Gian dan Iqbal langsung berangkat ke lokasi," ucap Amar saat berbincang dengan Tribun, Rabu (28/8/2019).
Dia melanjutkan, sebelum sampai di lokasi, ular itu berada di atas tembok rumah warga.
Namun tak ada warga yang berani untuk menangkapnya.
"Pas kita datang, ularnya turun ke bawah tapi terselip di sela-sela tembok di belakang rumah. Jadi evakuasinya agak lama karna ular posisi terjepit. Sudah disodok pakai kayu tetap nggak bisa," sebutnya.

Lebih jauh kata pemuda alumni Universitas Lancang Kuning (Unilak) ini, akhirnya diambil kesepakatan untuk menghancurkan tembok tersebut. Agar ular bisa ditarik keluar.