Aktivis Papua Sebut Media Dikebiri saat Bahas Vonis Kebiri Pemerkosa, Lihat Reaksi Karni Ilyas

TRIBUNWOW.COM - Mantan Komisioner Komnas HAM sekaligus Aktivis dari Papua, Natalius Pigai turut hadir dalam acara 'Indonesia Lawyers Club' dengan tema #ILCPemerkosaDivonisKebiri pada Selasa (28/8/2019).

Pada kesempatan itu, Natalius Pigai menilai zaman sekarang media sudah tidak bisa mengungkap informasi secara bebas.

Awalnya, Natalius Pigai bercanda dengan menyebut Karni Ilyas sebagai Professor Doktor.

"Terima kasih Bang Karni Ilyas, Profesor Doktor Karni Ilyas," sapa Natalius Pigai.

Mendengar itu, Karni Ilyas lansung membantahnya.

"Jangan nanti dibilang orang hoaks lagi," ucap Karni Ilyas.

Kemudian, Natalius Pigai mengatakan dirinya memang telah disebut hoaks oleh beberapa orang.

"Nggak, hari ini saya dibilang Bank Mandiri saya hoaks sampai dibilang Natalius tidak nasionalis," kata Natalius Pigai.

"Natalius tidak nasional, karena saya cuma penasihat di media."

"Karena media itu juga dikebiri," ucap Natalius Pigai dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Selasa (28/8/2019).

• Karni Ilyas Minta Diterjemahkan setelah Kakak Pelaku Permerkosaan 9 Anak Ucapkan Pernyataan Berikut

Kemudian, Natalius Pigai menyinggung masalah dibatasinya akses internet di Papua.

Menyusul adanya kerusuhan beberapa waktu lalu akibat perseteruan Mahasiswa Papua dengan sejumlah warga Surabaya dan Malang.

"Tapi punya media dimatikan, disuspend, gara-gara sebuah tulisan yang harus dibuktikan kebenarannya, jadi saya korban kebiri juga oleh Bank Mandiri dan Kementerian Komunikasi dan Informasi," kata Natalius Pigai yang juga seorang aktivis dari Papua.

Kemudian, Natalius Pigai membeberkan kondisi terkini Papua.

"Papua tujuh hari berturut-turut demonstrasi di empat kabupaten, demo sampai tadi enam jam bintang kejora berkibar di satu kabupaten, kantor bupati merah putih diturunkan."

• Divonis Hukuman Kebiri, Predator Anak di Mojokerto Jalani Dua Sidang di Tempat Berbeda