Breaking News:

Rusuh di Papua

Soal Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Komnas HAM Sebut Dua Hal yang Harus Dijawab

Komnas HAM ingin pemerintah melakukan penyelidikan mendalam, mengenai kasus rasisme di Surabaya yang menimpa mahasiswa asal Papua.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Najwa Shihab
Ketua Komnas HAM Ahamd Taufan. 

Selain itu, ia juga mempertanyakan adanya perbedaan pandangan, dari kuasa hukum mahasiswa Papua yaitu Kontras dengan pihak kepolisian.

Najwa Shihab dan Satu Studio Terdiam Dengar Fakta Trans Papua yang Dibeberkan oleh Federasi KontraS

Walau ia menyebut perbedaan pandangan tersebut adalah hal biasa, tetapi pihak tetap perlu adanya pemeriksaan mengenai kasus tersebut.

"Tadi ada kritik misal dari Kontras, bagaimana polisi dianggap terlambat memberikan perlindungan, proteksi kepada mahasiswa atau anak-anak muda yang ada di dalam asrama itu," ujar Ahmad Taufan.

"Tapi tadi juga di bantah, tidak ada masalah bisa saja berbeda pendapat," tambahnya.

Namun, Ahmad Taufan menganggap masalah tersebut tetap harus diselidiki lebih dalam.

Federasi Kontras Sebut Pembangunan Jalan Trans Papua Tak Selesaikan Masalah: Siapa yang Butuh?

Bahkan, ia juga menyebut biasa saja diturunkan penyelidik dari Jakarta mengingat pentingnya kasus tersebut.

"Tapikan ada satu instrumen dalam hal ini kepolisian daerah bisa menurunkan irwasda timnya untuk memeriksa," ucap Ahmad Taufan.

"Kalau tidak cukup dari Jakarta, di Mabes ada Propam yang bisa turun ke situ untuk memeriksa dan itu biasa," tambahnya.

Lihat video pada menit ke-8:14:

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Asrama Mahasiswa Papua di SurabayaPapuaKomnas HAMMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved