Fakfak Rusuh
VIDEO Massa di Fakfak Lakukan 'Longmarch', Bawa Spanduk Sampaikan Protes soal Diskriminasi
Video massa kerusuhan di Fakfak, suku Mbaham Matta yang lakukan longmarch sampaikan protes undang-undang penghapusan diskriminasi.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kerusuhan terjadi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Rabu (21/8/2019) pagi.
Dalam kerusuhan di Fakfak, ada sebagian massa yang melakukan aksi 'longmarch'.
Massa dalam kerusuhan di Fakfak itu tergabung dalam perkumpulan suku Mbaham Matta "Forum Anti Kekerasan dan Diskriminasi".
Dalam aksinya yang diunggah akun Twitter @VeronicaKoman, massa membawa sebuah spanduk protes.
Poin-poin yang disampaikan dalam protes tersebut di antaranya menolak rasisme dan diskriminasi terhadap warga Papua.
Mereka juga ingin agar pelaku yang sudah mendiskriminasi warga Papua segera ditangkap dan diadili.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut hal dalam menyampaikan pendapat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
• Fakfak Rusuh hingga Pasar Terbakar, Warga Teriak: Saya Tidak Takut Mati demi Merah Putih

• VIDEO Detik-detik Massa Bakar Pasar di Fakfak, Rusuh di Papua Masih Berlanjut
Sebelumnya, sempat terekam aksi warga Fakfak yang membela persatuan NKRI.
Dalam sebuah unggahan Instastory akun @sittizaadia, tampak seorang warga setempat yang membawa bendera merah putih.
Pria itu mengenakan kaus biru dengan celana panjang bermotif.
Di tangannya sudah ada bendera merah putih yang terikat pada sebilah tongkat.
Sembari mengibarkan bendera merah putih di tengah jalan, warga tersebut berteriak menyatakan dirinya tak takut mati demi merah putih.
"Merah putih saya akan berkorban! Saya tidak takut!," teriaknya sambil mengibarkan bendera merah putih.
"Saya tidak takut mati demi merah putih!," teriak pria itu.

• Pasar Dibakar Massa, Ini Kata Polda Papua soal Rusuh di Fakfak