Terkini Internasional
Ini Alasan Putra Mahkota Abu Dhabi Hadiahi Jokowi Masjid di Solo, Langsung Ditepati dalam Seminggu
Hadiah masjid di Solo dari Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan pada Presiden Jokowi menjadi sorotan publik. Ini cerita di baliknya.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Hadiah masjid di Solo dari Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, pemberian hadiah tersebut rupanya sebagai bentuk penghormatan dan tanda persahabatan.
"Ia benar pembangunan masjid dari UEA sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia," ujar Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Munajat, Selasa (20/8/2019).
Saat ini, pihak Indonesia masih mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan masjid tersebut.
Beberapa lokasi yang jadi pilihan di antaranya, depo milik Pertamina di Kampung Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Menanggapi keinginan Putra Mahkota UEA agar pembangunan segera dilaksanakan, Munajat dan Dubes Uni Emirat Arab telah berkunjung ke Solo, Jumat (16/8/2019).
• Bahas Ibu Kota Baru di ILC, Fadli Zon Nyengir saat Fahri Hamzah Ikut Sindir Jokowi soal Mobil Esemka
"Kalau beliau (Putra Mahkota) penginnya cepat. Jadi nanti tergantung Pak Presiden sama Putra Mahkota," ujarnya.
Munajat menyebut, banyak yang menawarkan lokasi.
"Koordinasi sama Kementerian Agama tentang mapping tanah-tanah yang diwakafkan. Banyak yang menawarkan tanahnya untuk tempat pembangunan masjid," ungkapnya.
Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Kronologi Pemberian Hadiah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap pertemuan Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun resmi Facebook Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (14/8/2019) lalu.
Menurut Luhut, cerita dimulai ketika Jokowi memerintahkan pihaknya untuk mempersiapkan pertemuan dengan UEA, akhir Juli 2019.
Setelah pertemuan tersebut, Putra Mahkota Abu Dhabi mengirim utusan dan mengatakan mau memberikan hadiah masjid di Solo.
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku sulit percaya bahwa janji Sheik Mohammed ternyata mulai direalisasikan kurang dari satu minggu setelah diucapkan.
• Rocky Gerung Kritik Keras Ibu Kota Pindah: Zaman Modern, Pemerintahan Bukan di Istana, tapi di Otak
Berikut cerita lengkap di baliknya
"Too Good To Be True.
Kadang-kadang perjalanan hidup ada hal-hal yang tidak diduga, bisa terjadi di luar perkiraan. Yah, kadang-kadang saya sering menyeletuk, it's to good to be true.
Ceritanya dimulai ketika akhir Juli 2019 lalu, Presiden Joko Widodo memerintahkan kami agar mempersiapkan diri dengan materi-materi perjanjian dan investasi yang akan dilakukan antara RI dengan Persatuan Emirat Arab (United Arab Emirate, UAE) berkaitan dengan kunjungan Putera Mahkota Emirat Abu Dhabi, sekaligus Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UAE Sheik Mohammed bin Zayed Nahyan ke Indonesia.
Pak Jokowi bahkan menyelenggarakan rapat terbatas menyangkut hal ini, dan beliau sangat
serius memperhatikan detail perjanjian atau hal-hal yang ditawarkan.
Pak Presiden pernah bercerita kepada saya bahwa ia dan Sheik Mohammed bin Zayed Nahyan mempunyai hubungan pribadi yang sangat istimewa.
Ketika Presiden berkunjung ke Abu Dhabi, sang pangeran sendiri menyambut Pak Jokowi di tangga pesawat, dan dengan melewati protokol, langsung mengajak Presiden RI naik mobil pribadinya yang dikendarai sendiri.
Mobil mengebut di jalanan tanpa pengawal, dan sang pangeran kemudian mengajak tamu Indonesia itu untuk makan di sebuah restoran!
Tak mengherankan dalam kunjungan balasan ke Indonesia Presiden Jokowi menyambut tamunya sendiri di tangga pesawat pribadi Sheik Mohammed.
Pesawat Boeing 777 pribadinya tidak bisa mendarat di pangkalan udara Halim Perdanakusuma saking besarnya, dan harus mendarat di bandara Soekarno-Hatta.
Setelah upacara penyambutan resmi di halaman Istana Bogor, saya saksikan sendiri betapa kedua petinggi tersebut sangat akrab dan berbicara dengan terbuka mengenai berbagai hal. Pendeknya dari A hingga Z dibicarakan dengan serius oleh keduanya.
Tentu saja ada acara resmi dan semacam upacara penandatanganan kerjasama dan investasi yang jumlah totalnya mencapai Rp 136 trilyun.
Selesai seluruh acara di Istana Bogor, Sheik Mohammed bin Zayed Nahyan pulang ke negaranya.
Presiden Jokowi memerintahkan saya sebagai escort untuk menemaninya ke bandara Soekarno Hatta.
Jadi saya satu mobil dengan Sheik yang saya panggil Your Royal Highness.
Di perjalanan selama 1 jam dan 20 menit itu, saya baru tahu bahwa sang Pangeran itu orang yang sangat ramah dan bicaranya terbuka tanpa basa-basi.
Begitu duduk di sebelahnya, dia langsung bertanya dalam Bahasa Inggris, “Jadi tahun berapa Anda lulus dari Akademi Militer..?”
Saya jawab, “Saya lulus dari Akademi Militer tahun 1970!”. Dia jawab, “Well, saya lulus dari Sandhurst tahun 1979… So you are my senior!” katanya sambil memberi salut militer ke saya.
Saya tertawa saja, tetapi respek pada gaya bicaranya.
Memang sang Pangeran Sheik Mohammed dikirim oleh ayahnya untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer Inggris yang terkenal, Royal Military Academy Sandhurst. Selain itu ia menempuh kursus perang tank dan belajar jadi pilot helicopter militer.
Pembicaraan kami berdua semakin asyik, dan menggunakan “bahasa militer” : terbuka, tajam dan tanpa basa-basi.
Saya jadi ingat dengan sahabat saya, Menteri Pertahanan AS (waktu itu) Jenderal (Purn) James Mattis.
Saya beberapa tahun lalu diundang ke Pentagon untuk berbicara berdua saja. Ia adalah jenderal tempur eks marinir, dan tahu betul saya perwira Special Forces yang lulus dari Amerika.
Kami saling menghormati karir militer masing-masing dan berbicara “gaya militer” sampai-sampai Dubes RI di Amerika, yaitu Pak Sonny (Budi Bowoleksono) memandang cemas kearah saya karena ngomongnya kami berdua seperti lagi duduk di pub saja…!
Dengan Sheik Mohammed saya juga asyik bicara sehingga tanpa terasa sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta. Sebelum berpisah ia sempat memberikan nomor HP pribadinya. “Just call me anytime …”katanya.
Belum seminggu setelah kunjungan kenegaraan Putera Mahkota Abu Dhabi tiba-tiba saya mendapat kabar, bahwa Sheik Mohammed akan mengirim seorang Menteri senior dan kepercayaannya untuk menindaklanjuti kunjungannya itu. Saya lapor ke Pak Presiden dan beliau terkejut juga.
• Menantu Jokowi Selvi Ananda Ungkap Usia Kehamilan, Sebut Jan Ethes Sudah Tahu Bakal Punya Adik
“Cepat sekali ya?” tanya beliau dan menginstruksikan kepada saya agar merespons sama cepatnya. Menteri yang dikirim ke Jakarta adalah Menteri Enerji Suhail Al Mazrroui dan sejumlah pakar.
Salah satu yang mereka inginkan kepastiannya dari Indonesia adalah lokasi untuk pembangunan masjid di kota Surakarta (Solo).
Sheik Mohammed dalam pembicaraan dengan Pak Presiden di Bogor menjanjikan bahwa ia ingin memberi dan membangun sebuah masjid di kota kelahiran Pak Jokowi.
Hanya seminggu setelah janji itu, utusan sang pangeran sudah terbang ke Solo untuk meninjau beberapa lokasi yang mungkin bisa dibangun masjid modern.
Lokasi yang pasti tentu merupakan kewenangan Pak Jokowi untuk menentukannya, tapi kecepatan untuk follow-up dari UAE luar biasa mengagumkan! “The Royal Highness ingin laporan dari saya secepat mungkin dan juga secepat mungkin dibangun…” ujar sang Menteri ke saya.
Tidak itu saja. Pak Menteri UAE juga juga langsung meninjau lokasi tanah di provinsi Kalimantan Tengah untuk pengembangan pertanian skala raksasa yang sepenuhnya merupakan investasi UAE.
“Jika cocok, kami akan berbagi pengetahuan mengenai teknologi pertanian modern yang kami punyai. Bapak Sheik telah menginstuksikan kepada saya bahwa apapun yang diminta Indonesia harus dipenuhi….!”
Menurut saya janji Sheik Mohammed dan upaya merealisasikan semua perjanjian dan investasi yang dijanjikan hanya kurang dari satu minggu setelah diucapkan betul-betul sulit dipercaya.
Istilahnya, belum kering bibir mengucapkan, sudah ada usaha untuk menepatinya. Memang it's too good to be true. Walau demikian, saya yakin bisa diwujudkan.
Kredit Foto: Kemen Setneg," tulis Luhut.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
WOW TODAY: