Ibu Kota Baru
Alasan Pemilihan Kalimantan Timur Menjadi Ibu Kota Baru, Gubernur Sebut Banyak Berperan untuk Negara
Gubernur Kalimantan Timur memberikan dua alasan, daerahnya pantas menjadi ibu kota yang baru untuk Indonesia.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan secara resmi, akan memindahkan ibu kota ke daerah Kalimantan.
Walau belum disebutkan secara rinci, namun banyak kabar bahwa Kalimantan Timur yang akan menjadi ibu kota baru.
Gubernur Kalimantan Timur yaitu Isran Noor mengatakan, ada beberapa hal yang membuat daerah pimpinananya layak menjadi lokasi ibu kota yang baru.
• Soal Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan, Salim Said Sebut Ada Masalah Serius di Indonesia
Hal itu ia sampaikan pada acara Indonesie Lawyers Club yang tayang di tvOne dengan tema 'Perlukan Ibu Kota Pindah?'.
Acara tersebut diunggah di channel YouTube Indonesia Lawyers Club dengan judul, 'Gubernur Kaltim Sebut Nama Adik Prabowo Pada Pembangunan Ibu Kota Baru' yang tayang pada Selasa (20/8/2019).
Pada acara tersebut, Israan Noor menjelaskan dua alasan yang membuat Kalimantan Timur layak, menjadi ibu kota yang baru.
Ia menyebut lokasi dari Kalimantan Timur sangatlah strategis untuk menjadi sebuah ibu kota.

"Kalimantan Timur memiliki posisi yang sangat strategis, yang kedua di sana kita melihat bahwa, peran terhadap negara sudah cukup besar," ucap Isran Noor.
Ia juga menyebut, setiap tahunnya Kalimantan Timur telah menyumbang pemasukan yang cukup besar pada negara.
Bahkan PDRB (Produk Somestik Regional Bruto) dari Kalimantan Timur menjadi posisi yang terbesar.
"Tahun 2018 nilai eksport yang langsung dari daerah Kalimantan Timur itu 18,6 miliar dolar. Yang diekspor melalui luar Kalimantan Timur itu lebih kurang Rp 12 miliar dolar," ucap Israan Noor
• Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Dianggap Tak Matang, Fadli Zon Sebut Jonggol Lebih Punya Potensi
Bahkan Isran Noor juga menyebut, nilai import Kalimantan Timur cukup rendah, hingga memiliki keuntungan besar.
"Nilai import yang masuk ke Kalimantan Timur 4,5 miliar dolar, artinya ada lebih kurang kalau dihitung-hitung surplusnya, kepada ekonomi moneter kita berarti ada 28 lebih kurang miliar dolar, itu lah kira-kira seperti itu," jelas Israan Noor.
Di balik banyaknya pemasukan negara yang berasal dari Kalimantan Timur, Israan Noor mengaku pertumbuhan ekonomi di daerahnya cukup rendah.
"Walaupun di dalam anggaran yang ada di Kalimantan Timur itu rendah, bahkan pertumbuhan ekonominya rendah," ucap Isran Noor.