Kerusuhan di Manokwari
Pasca-kerusuhan di Manokwari, Mahasiswa Papua di Jember Berharap Kondisi Segera Kondusif
Mahsiswa asal Papua yang ada di Jember mengaku tidak ikut tersulut emosi dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Terjadinya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat tidak membuat semua mahasiswa Papua di berbagai wilayah ikut tersulut emosi.
Mahasiswa Poli Teknik negeri Jember yang berasal dari Papua mengaku tidak ikut campur dalam kerusuhan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh seorang mahasiswa asal Papua, saat diwawancarai pada acara Kompas Siang yang tayang di Kompas Tv.
• Reaksi Jokowi saat Ditanya Hukuman terhadap Pihak-pihak yang Telah Memicu Kericuhan di Papua
Acara tersebut diunggah di channel YouTube KOMPASTV yang tayang pada Selasa (20/8/2019).
Seorang mahasiswa yang bernama Neles mengaku tidak ikut campur, dalam masalah kerusuhan yang ada di Manokwari dan beberapa wilayah di Papua.
"Di sini kami tidak ikut campur tangan di sana, arahnya ke sana," ucap Neles.

Neles yang berasal dari Papua mengaku hanya ingin fokus menuntut ilmu, dan mengikuti kegiatan di kampusnya.
"Kami di sini tujuannya sudah diamanahkan oleh negara untuk belajar, nah tujuannya itu saja kami. Aktivitas kampus, cuma itu saja yang kami lakukan di sini," ucap Neles.
Walau Jember juga memiliki banyak mahasiswa dan warga asal Papua, Neles menyebut kondisi masih aman dan terkendali.
"Di sini kami aman-aman saja, terkendali," ucap Neles.
• Akan Ajak Jokowi ke Papua untuk Dialog setelah Kerusuhan, Lenis Kogoya: Sakit Hati Cukup Satu Hari
Seorang mahasiswa lain yang juga berasal dari Papua yaitu Yeris berharap kondisi di berbagai daerah segera pulih kembali.
"Harapan kita, semua masalah-masalah yang sudah terjadi di kota-kota lain itu mudah-mudahan segera kondusif lagi seperti kami yang di Jember," ucap Yeris.
"Supaya aktivitas sehari-hari bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.
Lihat video lengkap:
Sebelumnya telah terjadi kerusuhan di Manokwari, hingga membuat jalanan lumpuh dan aktivitas masyarakat terhenti.