Mayat dalam Karung
Hubungan 'Mayat dalam Karung' dan Pembunuhnya Lebih dari Teman, Sambil Menunduk Ayah Korban Bersuara
Kasus ditemukannya mayat dalam karung di Tegal, terkuak mengenai hubungan pelaku dan korban.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kasus ditemukannya mayat dalam karung di Tegal, terkuak mengenai hubungan pelaku dan korban.
Kasus mayat dalam karung ini saat ditemukan pun hanya tinggal tulang belulang yang diikat di dalam karung di rumah kosong, dan ditemukan pada Jumat (9/8/2019).
Sosok mayat dalam karung tersebut bernama Nurkhimah (16), anak pertama dari Imam Maliki (40) dan Sosiah, warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.
Korban disebutkan oleh keluarga, telah hilang selama 5 bulan terakhir hingga akhirnya ditemukan tersisa tinggal tulang belulang.
Sedangkan pelaku dari kasus mayat dalam karung ini berjumlah lima orang.
• Kasus Mayat dalam Karung, Diperkosa dan Dibunuh secara Spontan oleh Pacarnya, 4 Teman Lain Melihat
Yang menyayat hati, ternyata pelaku merupakan teman dekat korban, di mana dua di antaranya perempuan.
Usia pelaku perempuan juga masih di bawah umur.
Para tersangka tersebut yaitu Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15).
Tak hanya teman dekat, pelaku Abdul Malik (20) juga sedang menjalin asmara dengan korban.
Fakta lainnya, sang ayah korban, Imam mengungkapkan kalau para pelaku masih memiliki hubungan saudara dengan keluarganya.
"Satu pelaku masih saudara dengan ibu saya. Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," ujar Imam Maliki saat berada di ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal, Senin (12/8/2019) pagi, dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Selasa (13/8/2019).
Imam pun mengatakan korban merupakan anak yang pendiam semasa hidupnya.
"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa). Anak saya dari dulu pendiam. Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.

Kronologi Pembunuhan
Mulanya, seorang pelaku mengajak korban bertamasya ke objek wisata Praba Lintang, Tegal, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019).