Anies Baswedan di ILC
Effendi Gazali Bandingkan Ahok dengan Anies, tapi Tak Mau Bandingkan Gubernur Jakarta dengan Risma
Pakar komunikasi politik, Prof. Effendi Gazali turut hadir di acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' dengan topik #AniesdiBully.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Betul yah, persoalan sampah di DKI Jakarta itu enggak bisa hanya dibandingkan soal seberapa besar APBD DKI yang ada tanpa tarik menarik pusaran yang tadi judulnya kan Anies Baswedan di pusaran."
"Mau kebijakan ini bagaimana pusaran itu berbicara apa yang sedang dia lakukan," katanya.
• Kritik Sistem Ganjil Genap Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Kebijakan yang Agak Pemalas
Effendi Gazali pun mengakui ada sejumlah hal yang telah dicapai Anies Baswedan namun menurutnya belum terlihat spesial.
"Yang ketiga, saya lihat banyak hal positif yang dibawa oleh Anies Baswedan yang (balap) Formula-E dan sebagainya. Nah tapi saya belum menemukan yang betul-betul di depan," katanya.
Effendi menuturkan menurutnya belum ada sistem transportasi yang maju seperti kartu tap.
"Saya harap Gubernur Anies Baswedan ini tampil tidak hanya meneruskan hal atau suatu yang terlihat biasa, saya ingin meyakini dia sebagai gubernur yang luar biasa," ujar Effendi Gazali.
Lihat videonya di menit ke 4.16:
Pada kesempatan itu, Effendi Gazali juga berandai-andai bahwa Anies bisa jadi diusung Partai Nasdem dan PKS pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Awalnya, Effendi Ghozali membahas soal pertemuan sejumlah tokoh terkenal belum lama ini.
Pertemuan tokoh itu antara lain, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang disebut-sebut sebagai 'politik nasi goreng' atau 'Teuku Umar'.
Akibat pertemuan tersebut, berada isu koalisi pada Pilpres 2024.
Sedangkan, presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi) saja belum dilantik.
• Di ILC, Effendi Gazali Nilai Prestasi Anies Baswedan: Masa Ahok, DKI Lebih Takut dan Cepat Bekerja
"Bagaimana kalau ada pertemuan yang menarik dari nasi goreng dan Teuku Umar itu yang walaupun dari komunikasi politik itu tragectory yang lompatannya jauh sekali."
"Mestinya pertemuan itu dilakukan kalau Pak Jokowi sudah dilantik pada bulan Oktober nanti. Tapi kalau tragectorynya dilarikan ke pusaran 2024," papar Effendi Gazali.
Sehingga, Effendi Gazali menilai akan menjadi hal menarik jika membayangkan Anies Baswedan maju Pilpres 2024 diusung oleh Partai Nasdem.