Anies Baswedan di ILC
Rocky Gerung Sebut Tak Ada Koordinator Pembully-an Terhadap Dirinya, Karni Ilyas Akhirnya Tertawa
Pembawa acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' Karni Ilyas tertawa saat mendengar ungkapan pengamat politik, Rocky Gerung.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Rocky Gerung berpendapat, perundungan terhadap dirinya berbeda dengan yang didapatkan oleh Anies.
Menurutnya, ada yang memimpin sebagian orang untuk perundungan yang mengarah pada mantan Menteri Pendidikan tersebut.
"Tapi Anies kelihatannya ada koordinator bully kenapa? Karena saya perhatikan yang bully Anies itu bukan sekedar warga Jakarta, warga non Jakarta pun bully Anies. Satu Indonesia bully Anies."
"Artinya ada konduktornya, ada orkestrasi untuk bully Anies," papar Rocky Gerung.
Rocky juga mengira bahwa hal itu kemungkinan bersifat politis.
"Baru kita ajukan pertanyaan lagi, kenapa dia di-bully satu Indonesia. Itu bukan soal keahlian teknis, ini adalah soal yang lebih politis itu pasti itu," ujarnya.
• Rocky Gerung Misalkan Anies dan Ahok Capres-Cawapres 2024, Politisi Nasdem: Badut kok Dipelihara
Menurutnya, hal itu berhubungan dengan konsekuensis politik.
Perundungan terhadap Anies dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat Gubernur tersebut.
"Jadi itu soalnya, nah kita usut satu per satu apa soalnya itu, karena ada konsekuensis peristiwa politik."
"Dari nasi goreng, nasi kebuli segala macam, macam-macam itu."
"Dan orang mau cicil bully-an itu untuk lihat psikologi Anies," paparnya.
Rocky Gerung beranggapan bahwa perundungan itu merendahkan martabat seseorang.
Namun berbeda dengan apa yang didapatkan Anies Baswedan.
Menurutnya itu bukan dimaksud untuk menghina pejabat, melainkan mengkritisi.
• 43 Ikan Koi-nya Mati karena Blackout, JJ Rizal Sebut Alasan PLN bak Kisah Fiksi Rocky Gerung
"Nah bully itu biasanya, yang jadi persoalan kalau anak kecil di-bully. Jadi di-bully itu soal politik. Menghina martabat orang itu mem-bully."