Anies Baswedan di ILC
Kritik Sistem Ganjil Genap Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Kebijakan yang Agak Pemalas
Ferdinand Hutahaean mengatakan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi (nopol) ganjil dan genap di DKI Jakarta tidak kreatif.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Setiap persoalan harus dilaksanakan dengan gagasan.
"Saya tidak mau hanya kerja, tapi nomor satu ada gagasan. Semua yang kita kerjakan punya dasar gagasannya."
"Yang kedua ada narasi, baru setelah ada gagasan, ada narasi, baru ada karya," papar Anies Baswedan.

Menurutnya, akan berbahaya jika menghadapi Jakarta hanya dengan karya.
"Bahaya betul, kalau hanya karya, karya, karya tanpa narasi tanpa gagasan bisa berbahaya."
"Karena itu justru urutannya adalah gagasan," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan itu mencontohkan bahwa dirinya pertama memikirkan soal transportasi pejalan kaki.
• Adian Napitupulu Minta Anies Baswedan Jangan Digemborkan Maju Pilpres 2024: Kasihan, Bukan Aniesnya
Pasalnya, alat trasportasi pertama yang dimiliki seorang manusia adalah kaki.
"Misalnya, membangun transportasi. Gagasannya apa? Begini urutan membangun itu prioritas nomor satu berbicara transportasi."
"Apa alat transportasi yang dimiliki oleh hampir setiap orang? Mayoritas akan menjawab sepeda motor. Bukan, alat transportasi yang dimiliki semua orang adalah kaki."
"Kaki, karena itu yang dibangun pertama itu untuk kaki. Ini gagasan," terang Anies Baswedan.
Lihat Videonya mulai menit ke-4:53:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Mariah Gipty)
WOW TODAY: