Anies Baswedan di ILC
Haji Lulung Sebut Berhak Jadi Wakil DKI setelah Di-bully karena Dukung Anies: Pengorbanan Saya
Abraham Lunggana atau yang dikenal Lulung menceritakan ia di-bully dalam mengorbankan dirinya untuk memajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
"Kita sedang dalam proses ke situ, InsyaAllah kita pegang janjinya," lanjutnya.

Satu di antara janji yang sudah dilaksanakan Anies, yakni tidak mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) 2019.
"Termasuk Bang Karni, debat pertama, debat pertama, pertanyaan dari moderator itu, apakah Anda akan ikut Pilpres tahun 2019."
"Ini saya belum menjadi Gubernur, saya baru menjadi Calon Gubernur sudah ditanya apakah mau ikut Pilpres 2019," jelasnya.
Menurut Anies tawaran menjadi capres bukan sekali dua kali.
Namun, dirinya berjanji konsisten untuk tak meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur.
"Ini pertanyaan itu diluncurkan saya sebelum jadi Gubernur, jadi ini bukan hal baru ditanyain begini bang, tiap waktu ditanyaain begini, tiap musim," katanya.
"Dan saya katakan saya akan melaksanakan tugas saya di Jakarta selama lima tahun. Tahun lalu saya ditarik-tarik untuk ikut Pilpres, dan saya katakan tidak. Dan saya akan konsisten laksanakan janji saya," tambah Anies.
• Kritik Sistem Ganjil Genap Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Kebijakan yang Agak Pemalas
Sehingga Anies mengatakan, dirinya sudah menjalankan satu di antara janjinya.
Kemudian, Anies mengatakan janji itu tertulis bukan imajinasi.
Ia menjelaskan, dirinya membuat 23 janji.
Namun, banyak pihak yang mengatakan dirinya membuat banyak janji-janji yang sebetulnya tak pernah Anies Baswedan buat.
"Janji itu tertulis, janji itu bukan imajinasi, janji itu ada."
"Jadi kami memiliki 23 janji, karena itu Bang Karni 23 janji itu mohon dibaca, jangan membuat imajinasi lalu mengatakan ini janjinya Anies-Sandi," tegas Anies.
Menurutnya, tagihan-tagihan janji yang tak berdasar dapat menghilangkan obyektifitas.