Breaking News:

Sayembara Mahfud MD

Alasan Mahfud MD Buka Sayembara hingga Tawarkan Hadiah Total Rp 10 Miliar untuk Seribu Orang

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD dikabarkan menggelar sayembara terkait bendera Tauhid.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD dikabarkan menggelar sayembara.

Mahfud MD membuat sayembara yakni siapa yang bisa membuktikan dirinya pernah ber-statement bahwa membawa bendera Tauhid berarti radikalisme.

Mengenai hadiahnya, Mahfud MD menjanjikan hadiah Rp 10 juta untuk satu orang.

Sedangkan Mahfud MD menggelar sayembara karena ia disebut oleh sejumlah followers-nya di Twitter, bahwa dirinya anti-bendera tauhid.

Hal ini karena Mahfud MD pernah mengatakan TNI kecolongan saat memberikan tanggapan soal Enzo yang lolos di Akademi Militer (akmil).

Pada saat itu beredar rumor Enzo terpapar radikalisme.

Dituding Anti-Tauhid karena Sebut TNI Kecolongan, Mahfud MD: Medsos Liar, Saya Suruh Buktikan

Sedangkan rumor itu bermula dari beredarnya foto profil media sosial Enzo yang memegang bendera Tauhid.

Mahfud mengaku, pernyataannya itu tidak ada kaitannya dengan bendera Tauhid.

"Ada wartawan tanya ke saya, bagaimana menurut pak Mahfud soal Enzo Zens, 'Ya saya bilang bisa saja TNI kecolongan kan', tetapi menurut saya TNI itu seleksinya ketat kan gitu, orang dilihat latar belakangnya dari ibunya, saudaranya kalau masuk akmil gitu, tidak ada kaitannya (dengan bendera Tauhid)," kata Mahfud MD.

Mahfud pun menuturkan warganet media sosial liar dalam memaknai pernyataannya.

"Iya di medsos liar, karena itu saya suruh buktikan di mana saya mengatakan itu, kan beritanya enggak begitu, semua ada empat wartawan, enggak ada yang menulis begitu (anti-bendera Tauhid), tapi kan lalu muncul pengembangan di medsos," ujar dia.

Mahfud MD Siap Gelontorkan Uang Rp 10 Miliar untuk Hadiah Sayembara, Hal Ini yang Buatnya Yakin

Karena itu pun Mahfud MD membuat sayembara agar warganet yang menudingnya membawa bukti.

"Saya tantang siapapun yang pernah merekam saya atau mendengar saya atau mencatat saya di berbagai tempat atau ada di cuitan saya bahwa radikalisme itu identik dengan kalimat Tauhid."

"Siapapun yang bisa menunjukkan itu akan saya bayar setiap orang yang menemukan itu, Rp 10 juta," jelas Mahfud MD, dikutip TribunWow.com dari 'iNews Sore' unggahan channel YouTube, Official iNews, Selasa (13/8/2019).

"Saya meyakinkan diri tentang itu, karena saya memang tidak menganggap bahwa orang membawa bendera Tauhid itu radikal."

Mahfud MD yang serius dalam menyelenggarakan sayembara mengaku siap untuk mengeluarkan uang Rp 10 miliar.

"Ada yang tanya begini, 'Pak Mahfud kalau ada yang menemukan betul dan yang menemukan seribu orang, apa mau dikasih masing-masing Rp 10 juta?' Iya saya kasih," ujar Mahfud MD.

Ia mengatakan tak memiliki uang Rp 10 miliar namun akan memberikan jika memang ada.

"Saya tidak bicara punya atau tidak punya, karena saya berani mengeluarkan sayembara itu karena tidak ada seorang pun yang bisa menemukan saya mengatakan itu," tegasnya.

Lihat Videonya di Menit ke 2.00

TNI Tegaskan Status Enzo

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019), status Enzo terkini telah dijelaskan oleh kepala staff TNI angkatan darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa melalui konferensi pers di Kantor Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Mulanya Andika meminta maaf atas kericuhan yang terjadi.

"TNI AD meminta maaf atas kericuhan yang terjadi, tapi kami memang benar-benar tidak bermaksud dengan sengaja untuk berada dalam pusat kontroversi. Kami pasti akan perbaiki. Jangankan berikutnya, sekarang saja kami buka diri. Kami tidak ngotot," ujar Andika.

Dijelaskannya, TNI tetap mempertahankan Enzo di TNI dengan pertimbangan hasil tes tambahan dengan alat ukur alternatif.

"Kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu," kata Andika.

Sebut Jokowi Sudah Menyetujui Rencana Amandemen UUD 1945, Mahfud MD: Tinggal Tunggu Momentum

Enzo tetap diterima di Akademi Militer karena alat ukur alternatif yang digunakan memiliki akurasi dan validasi yang sudah digunakan selama 8 tahun.

Berdasarkan kesimpulan tes tersebut, Enzo memiliki nilai 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7 untuk indeks moderasi bernegara sehingga ia pun dinyatakan dipertahankan.

"Kami lakukan pengukuran Sabtu-Minggu kemarin. Hasilnya dianalisis Senin (12/8/2019) kemarin. Kesimpulannya Enzo, dilihat dari indeks moderasi bernegara, ternyata kalau dikonversi jadi persentase 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," kata dia.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY

Tags:
Sayembara Mahfud MDKlarifikasi Mahfud MDMahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved