Sayembara Mahfud MD
Alasan Mahfud MD Buka Sayembara hingga Tawarkan Hadiah Total Rp 10 Miliar untuk Seribu Orang
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD dikabarkan menggelar sayembara terkait bendera Tauhid.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD dikabarkan menggelar sayembara.
Mahfud MD membuat sayembara yakni siapa yang bisa membuktikan dirinya pernah ber-statement bahwa membawa bendera Tauhid berarti radikalisme.
Mengenai hadiahnya, Mahfud MD menjanjikan hadiah Rp 10 juta untuk satu orang.
Sedangkan Mahfud MD menggelar sayembara karena ia disebut oleh sejumlah followers-nya di Twitter, bahwa dirinya anti-bendera tauhid.
Hal ini karena Mahfud MD pernah mengatakan TNI kecolongan saat memberikan tanggapan soal Enzo yang lolos di Akademi Militer (akmil).
Pada saat itu beredar rumor Enzo terpapar radikalisme.
• Dituding Anti-Tauhid karena Sebut TNI Kecolongan, Mahfud MD: Medsos Liar, Saya Suruh Buktikan
Sedangkan rumor itu bermula dari beredarnya foto profil media sosial Enzo yang memegang bendera Tauhid.
Mahfud mengaku, pernyataannya itu tidak ada kaitannya dengan bendera Tauhid.
"Ada wartawan tanya ke saya, bagaimana menurut pak Mahfud soal Enzo Zens, 'Ya saya bilang bisa saja TNI kecolongan kan', tetapi menurut saya TNI itu seleksinya ketat kan gitu, orang dilihat latar belakangnya dari ibunya, saudaranya kalau masuk akmil gitu, tidak ada kaitannya (dengan bendera Tauhid)," kata Mahfud MD.
Mahfud pun menuturkan warganet media sosial liar dalam memaknai pernyataannya.
"Iya di medsos liar, karena itu saya suruh buktikan di mana saya mengatakan itu, kan beritanya enggak begitu, semua ada empat wartawan, enggak ada yang menulis begitu (anti-bendera Tauhid), tapi kan lalu muncul pengembangan di medsos," ujar dia.
• Mahfud MD Siap Gelontorkan Uang Rp 10 Miliar untuk Hadiah Sayembara, Hal Ini yang Buatnya Yakin
Karena itu pun Mahfud MD membuat sayembara agar warganet yang menudingnya membawa bukti.
"Saya tantang siapapun yang pernah merekam saya atau mendengar saya atau mencatat saya di berbagai tempat atau ada di cuitan saya bahwa radikalisme itu identik dengan kalimat Tauhid."
"Siapapun yang bisa menunjukkan itu akan saya bayar setiap orang yang menemukan itu, Rp 10 juta," jelas Mahfud MD, dikutip TribunWow.com dari 'iNews Sore' unggahan channel YouTube, Official iNews, Selasa (13/8/2019).
"Saya meyakinkan diri tentang itu, karena saya memang tidak menganggap bahwa orang membawa bendera Tauhid itu radikal."