Kongres PDIP 2019
Megawati Mau Kursi Menteri Terbanyak, Ketua DPP NasDem: Minta Jatah Itu Tak Ada dalam Kamus NasDem
Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari turut berkomentar soal permintaan jatah menteri terbanyak oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari turut berkomentar soal permintaan jatah menteri terbanyak oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dilansir TribunWow.com, Megawati Soekarnoputri meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) agar diberikan jatah kursi menteri terbanyak saat berpidato di acara Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019).
Komentar tersebut disampaikan Taufik Basari saat menjadi bintang tamu pada acara 'Sapa Indonesia Malam', yang tayang di Kompas TV pada Kamis (8/9/2019).
Taufik Basari menilai, setiap partai memiliki gayanya masing-masing terkait peran dalam hal menjalankan pemerintahan.
"Ya itu gaya dari masing-masing partai kan berbeda-beda itu mungkin gayanya PDIP. Meminta secara langsung di depan publik, di depan presiden terpilih, di depan ketua partai," ucap Taufik Basari dikutip TribunWow.com dari channel Youtube KompasTV, Sabtu (10/9/2019).
Taufik Basari menjelaskan, partainya berbeda dengan PDIP.
Ia menegaskan, NasDem tidak akan meminta jatah kursi menteri pada Presiden Terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Sedangkan, NasDem juga merupakan partai pendukung kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
• Megawati Telah Umumkan Susunan Pengurus DPP PDIP 2019-2024, Siapa Saja yang Tercoret?
"Tapi kalau dari Partai NasDem sih kita tidak bergaya seperti itu. Itu yang mungkin membedakan Partai NasDem dengan PDI Perjuangan."
"Kalau Partai NasDem sudah jelas-jelas kita katakan, kita memberi dukungan tanpa syarat, kita tidak pernah meminta jatah-jatah meminta."
"Karena istilah meminta jatah itu tidak ada dalam kamus Partai NasDem," papar Taufik.
Menurutnya, sikap tersebut merupakan kebanggaan dari Partai NasDem.
Partai NasDem disebut hanya ingin melakukan yang terbaik bagi bangsa dengan menjaga marwah dan martabat partai.
"Dan bagi Partai NasDem itu merupakan suatu pride (kebangaan). Kita tidak mungkin bisa terbayang pak Surya Paloh meminta pak Jokowi tolong kasih Partai NasDem sekian."
"Itu bagian dari menjaga marwah dan martabat partai dengan tidak meminta jatah menteri," jelasnya.