Kongres PDIP 2019
Megawati Minta pada Jokowi Jatah Menteri bagi PDIP Lebih Banyak, Ini Tanggapan Pihak Partai Golkar
Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo turut menanggapi permintaan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo turut menanggapi permintaan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri soal jatah menteri pada Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi).
Politisi Bambang Soesatyo menganggap, permintaan Megawati Soekarnoputri itu termasuk hal yang lumrah.
Menurut Bambang Soesatyo, Megawati melakukan hal tersebut semata-mata untuk mengapresi kinerja para kadernya yang tekah membantu memenangkan Jokowi dengan pasangannya, Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Jadi harapan Bu Mega dalam pidato kemarin menurut saya wajar-wajar saja sebagai Ketum Parpol yang menyemangati para kadernya dan menghargai kerja keras kadernya yang telah memenangkan pemilu kemenangan presiden, memenangkan kursi legislatifnya," kata Bambang dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (8/9/2019).
"Jadi saya merasa apa yang disampaikan Bu Mega lebih pada memberikan motivasi para kader dari seorang pemimpinnya dan saya yakin antara presiden dengan Bu Mega berhubungan baik," sambung Bambang.
• Prabowo Subianto sampai Hormat Dengar Godaan Megawati dalam Kongres PDIP, Dahnil Anzar Anggap Lumrah
Politisi Golkar yang juga Ketua DPR RI tersebut merasa, tanpa diucapkan Megawati, Jokowi tampaknya tetap akan memberikan jatah menteri yang lebih pada PDIP ketimbang partai lain.
"Tanpa diucapkan pun itu pasti harapan bisa terlaksana sejauh calon yang disodorkan memang masuk dalam klasifikasi dari pada menteri-menteri yang diharapkan oleh Pak Jokowi," jelasnya di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019)
Sementara itu Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, partainya akan mengajukan lebih dari 10 kandidat menteri pada Jokowi.
Puan Maharani mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama-nama calon menteri yang akan diajukan.
Namun, pihaknya baru akan mengumumkan siapa saja kandidat calon menteri pada Oktober 2019 mendatang.
"Yang jelas sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah bahas tertutup, terbatas. Tapi nanti ya, masih Oktober, kan masih lama. Ada lebih dari 10," jelas Puan Maharani dikutip TribunWow.com dari Tribun Bali, Jumat (9/8/2019).
Menurut Puan Maharani, wajar jika PDIP mengajukan 10 nama lebih untuk dijadikan kandidat menteri.
• Prabowo Subianto Jadi Tamu Khusus di Kongres PDIP, Andre Rosiade: Jangan Ada yang Kebakaran Brewok
Pasalnya, PDIP ikut memenangkan Jokowi dengan pasangannya, Ma'ruf Amif dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kemarin juga presiden bilang, InsyaAllah, PDIP dapat jatah terbanyak," katanya.
Meski demikian, Ketua DPP PDIP yang juga Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia itu belum mau membeberkan nama-nama yang akan diajukan.
Ia hanya meminta agar publik mau bersabar.
"Contoh dari kalian siapa? Bingung, kan? Ya, lihat saja nanti," lanjutnya.
Sebelumnya, Jokowi sendiri memastikan bahwa PDIP akan mendapat jatah kursi terbanyak.
• Reaksi Surya Paloh soal Prabowo Tamu Khusus di Kongres PDIP, Singgung Jatah Kursi jika Tak Dapat
"Mengenai menteri, tadi Bu Mega kan menyampaikan jangan empat dong. Tapi kalau yang lain dua, dan PDIP empat kan sudah dua kali (red-lipat)," janji Jokowi saat memberikan pidato pada Kongres V PDIP di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
"Kalau yang lain tiga, pasti PDIP (hadirin berteriak 6 menteri), belum tentu juga. Yang jelas, PDIP pasti yang terbanyak. Itu jaminan saya," sambung Jokowi
Selain itu, Jokowi memastikan bahwa akan ada menteri yang berasal dari Bali.
Namun, lagi-lagi Jokowi masih tutup mulut siapa sosok tersebut.
Kini terdapat sejumlah tokoh dari Bali yang digadang-gadang masuk kabinet menteri 2019-2024, antara lain Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), AAGN Puspayoga, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Janji Jokowi itu, menyusul permintaan Megawati soal jatah menteri.
"Tapi kalau nanti Pak Jokowi mesti ada menterinya," ungkap Megawati dikutip TribunWow.com dari Instagram @matanajwa, Kamis (8/8/2019).

• BREAKING NEWS: Megawati Kembali Dikukuhkan sebagai Ketum PDIP secara Aklamasi di Kongres V 2019
Tak tanggung-tanggung, Megawati ingin Jokowi memberikan kursi cukup banyak pada Kabinet Kerja 2014-2019.
"Mesti banyak," serunya.
Lantas, Megawati menirukan gaya Jokowi yang bisa saja menolak permintaan tersebut.
"Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, nanti saya kasih cuma empat ya," ungkap Megawati menirukan gaya Jokowi.
"Woh, Emoh (Ah enggak mau)," tegas Megawati sembari tertawa.
Kemudian ia menyerukan agar PDIP menolak jika hal itu benar-benar terjadi.
"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!," lanjutnya.
• Sambut Ketua Umum Gerindra pada Kongres PDIP Bali, Jokowi: Jangan Desak-desak Saya Sebut Pak Prabowo
Pasalnya, jatah kursi menteri itu pasti dilakukan oleh berbagai partai.
"Orang yang enggak dapat saja minta!," tegas Megawati.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: