Terkini Internasional
Sebanyak 57 Orang Tewas dan 18 Ribu Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Gelombang Panas di Jepang
Gelombang panas yang melanda Jepang menyebabkan 57 orang tewas sedangkan ribuan orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gelombang panas yang melanda Jepang menyebabkan 57 orang tewas sedangkan ribuan orang lainnya sakit dilarikan ke rumah sakit, Tokyo, Jepang.
Korban tewas tersebut sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Rabu (7/8/2019), menurut pemerintah Jepang pada Selasa (6/8/2019), gelombang panas tersebut sudah berlangsung selama seminggu mulai dari Senin (29/7/2019) hingga sekarang, Rabu (7/8/2019).
Jumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit meningkat drastis hingga lebih dari tiga kali lipat, pada minggu sebelumnya sekitar 5.664 orang, dan minggu ini sudah mencapai 18.347 orang.
Menurut Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana, jumlah korban kali ini adalah yang tertinggi nomor dua sejak tahun 2008.
• Disebut Jelek oleh Ibunya, Model Asal Jepang Ungkap Sudah Operasi Plastik sejak Umur 18 Tahun
Penduduk lanjut usia yang berumur diatas 65 tahun, menyumbang lebih dari setengah total pasien.
Sedangkan 729 orang menunjukkan gejala yang parah dan membutuhkan lebih dari tiga minggu perawatan di rumah sakit.
Pemadam kebakaran Tokyo melaporkan bahwa korban gelombang panas yang dibawa ke rumah sakit, mengeluhkan beberapa gejala mulai dari tangan mati rasa sampai pusing, tetapi semua masih dalam keadaan sadar.
Pada Selasa pagi diketahui bahwa di wilayah Jepang sempat terjadi pemadaman listrik yang membuat beberapa pendingin ruangan yang terpasang di dalam kereta mati.

Pendingin udara outdoor di Jepang (Kyodo/scmp.com)
• Mayu Tomita Eks AKB48 Gugat Pemerintah Jepang setelah Ditikam Penggemarnya 60 Kali saat mau Konser
Akibat kejadian tersebut sembilan penumpang kereta api harus dilarikan ke rumah sakit.
Pemadaman listrik pada pukul 08.30 pagi itu menyebabkan delapan kereta mogok di antara jalur-jalur yang dijalankan oleh Keisei Electric Railway.
Kereta tersebut mogok di jalur Toei Asakusa dan Jalur Hokuso.
Pada saat itu tepatnya pukul 09.00 pagi suhu udara di wilayah pusat Tokyo melonjak hingga 32,5 derajat celsius.
Sekitar 900 penumpang keluar dari kereta ke rel, dan dipandu berjalan kaki ke Stasiun Yahiro, yang berlokasi sekitar 50 meter dari kereta yang mogok itu.
• Viral di Instagram, Gaya Dubes Jepang Ishii Masafumi yang Suka Pamer Makanan Indonesia dan Batik
Sejumlah kereta di jalur utama lainnya juga berhenti dan semua penumpang turun dari kereta serta menunggu selama dua jam.