Breaking News:

Trending Mati Lampu

Rizal Ramli Sebut Risiko Kerusakan Transmisi di Indonesia Sangat Tinggi Dibanding Negara Lain

Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Rizal Ramli angkat suara kejadian pemadaman listrik.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Rizal Ramli pertanyakan soal alasan pemadaman massal. 

Selain dugaan tersebut, Rizal Ramli menduga, blackout yang terjadi di sebagian wilayah Pulau Jawa akibat adanya masalah di bagian sumber daya manusia.

Australia Pernah Gratiskan Listrik Sebulan karena Blackout Setengah Hari, Bagaimana dengan PLN?

"Saya khawatir ada keteledoran di dalam sistem kontingensinya, ada ketelodaran juga dari segi manusianya," duga Rizal Ramli.

"Saya tahu persis misalnya bahwa keuangan PLN walau besar kuat tapi utangnya misalnya saya berikan contoh," papar Rizal Ramli.

Kemudian, ia membeberkan bahwa PLN memiliki utang hingga ratusan triliun rupiah.

"Utangnya PLN Rp 394 triliun," ujarnya.

PLN memang memiliki untung yang cukup besar, namun, menurut Rizal Ramli, keuntungan itu juga dipinjam oleh pemerintah.

 Di ILC, Politisi NasDem Kurtubi Yakinkan Nuklir Solusi untuk PLN: Enggak Boleh Takut kalau Mau Maju

"Di atas kertas sih PLN untung hampir Rp 12 triliun, tetapi belum masuk, pemerintah masih ngutang sama PLN," tegas Ekonom senior tersebut.

"Yang belum dibayar nilainya itu total, (pada tahun) 2017-2018, (sebesar) Rp 48,1 triliun," imbuhnya.

Selain pemerintah, banyak badan negara yang juga masih berutang dengan PLN.

"Belum BUMN, lembaga-lembaga negara, juga yang enggak ngutang, yang utangnya belum dibayar pada PLN," ungkapnya.

"Jadi di atas kertas kelihatan untung, tapi sebetulnya karena belum dibayarkan, siapa pun bos di PLN pasti akan mencoba tekan cost," tambahnya.

Lebih lanjut, Rizal Ramli menduga, ada tekanan untuk PLN agar dapat memperbaiki keuangan dengan cara menghentikan high cost dan maintenance cost.

 YLKI Wadahi Aduan Konsumen PLN yang Rugi karena Mati Lampu: Kami Pernah Gugat KAI, Menang Sebagian

"Yang paling tinggi biayanya, yang ada power station, di sekitar Jakarta, Muara Karang, Tanjung Priok, itu semua pakai gas."

"Itu biayanya dua kali dibandingkan listrik di Jawa bagian timur, yang pakai batubara yang paling 6 sen. Ini (Jakarta dan sekitarnya) 12 sen."

"Kalau ada Direktur PLN memikirkan keuangan, pasti dia coba mengurangi pakai LNG. Ditutuplah yang di sekitar Jabodetabek ini. Yang walau sebetulnya cukup untuk ngladenin Jabotabek."

Halaman
123
Tags:
Rizal RamliListrik PadamMati LampuIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved