Trending Mati Lampu
Mantan Ketua Umum Serikat Pekerja PLN Ungkap Pemerintah Sering Mengintervensi: Banyak yang Tak Benar
Mantan Ketua Umum Serikat Pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN), Ahmad Daryoko mengungkap soal manajemen PLN.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Umum Serikat Pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN), Ahmad Daryoko mengungkap soal manajemen PLN.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Ahmad Daryoko saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne, Selasa (6/8/2019).
Ahmad Daryoko mengatakan, pemerintah melakukan banyak intervensi pada PLN.
Bahkan, manajemen PLN disebut tak bisa berbuat apa-apa akibat intevensi pemerintah.
"Kalau kita berbicara tentang kinerja PLN, tidak bisa kemudian bahasa-bahasa teknis yang disampaikan Ibu Dirut dan Pak Herman Darnel," ungkap Ahmad Daryoko.
"Tetapi banyak masalah-masalah kebijakan yang ditelurkan oleh pemerintah yang kemudian manajemen tak bisa apa-apa kok faktanya," sambungnya.
Sebagaimana diketahui pada acara ILC tersebut, Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyeni serta Mantan Direktur PLN, Herman Darnel turut menjadi narasumber.
• Lihat JJ Rizal Tersenyum, Mantan Direktur PLN Singgung Ikan Koinya Juga Mati akibat Listrik Padam
Ahmad Daryoko menilai, banyak intervensi pemerintah yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.
"Tetapi kan kami tahu, karyawan ini kan tahu, merasakan, betapa sebenarnya intervensi pemerintah ada yang bener, tapi banyak yang tidak bener," tegasnya.
Ahmad Daryoko menjelaskan, dirinya pernah terlibat dalam renegosiasi kontrak listrik dengan swasta.
Sehingga, Ahmad Daryoko menilai pendapat Ketua DPR, Fadli Zon soal investigasi di PLN perlu dilakukan.
Kendati demkikian, Achmad Daryoko mengatakan, investigasi tersebut akan berdampak pada banyak hal.
Bukan hanya masalah PLN itu sendiri.
"Jadi betul itu Ketua DPR mengatakan, perlu investigasi. Tapi sosoknya siapa?," papar Achmad Daryoko.
"Pak Fadli Zon, saya usulkan di sini. DPR perlu instruksi ke BPK. Untuk kemudian investigasi."