Breaking News:

Trending Mati Lampu

Korban Kebakaran Buntut dari Listrik Padam Ungkap Warga Kini Tidur di Area Kuburan

Korban kebakaran di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan Endy Lesmana mengungkap ironi buntut kejadian listrik padam yang melanda sebagian wilayah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube tvOne
korban kebakaran di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan Endy Lesmana mengungkap ironi buntut kejadian listrik padam yang melanda sebagian wilayah di Pulau Jawa. 

TRIBUNWOW.COM - Korban kebakaran di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan Endy Lesmana mengungkap ironi buntut kejadian listrik padam yang melanda sebagian wilayah di Pulau Jawa.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Endy Lesmana saat menjadi narasumber di acara 'Indonesia Lawyers Club' Selasa (6/8/2019).

Kebakaran terjadi akibat ada seorang warga yang menyalakan lilin kemudian membakar rumah hingga merambat ke rumah-rumah lain.

Endy Lesmana mengatakan, kini korban kebakaran terpaksa harus tinggal di area pemakaman.

Pemerintah telah memberikan bantuan berupa tenda-tenda yang dipasang di kuburan.

"Di situ sudah disiapin tenda-tenda dari bansos. Hari itu juga pas kejadian, semua bantuan datang dari kelurahan, dari kecamatan,sama pemerintah," papar Endy Lesmana.

Mantan Ketua Umum Serikat Pekerja PLN Ungkap Pemerintah Sering Mengintervensi: Banyak yang Tak Benar

Endy Lesmana membenarkan bahwa kini warga mengungsi di kuburan.

"Sekarang tidurnya di tenda, katanya tendanya di kuburan," tanya Karni Ilyas sebagai pembawa acara.

"Iya betul, itu kan persisnya di kuburan. Rumah juga belakang kuburan. Jadi tenda dibangunnya di atas kuburan," jawab Endy Lesmana.

"Jadi sekarang penduduk malam ini tidurnya di atas kuburan," tanya Karni Ilyas lagi.

"Iyah betul, lokasinya memang di kuburan tendanya," ujar Endy Lesmana sambil tertawa.

Saat ditanya harapan pada pemerintah, Endy Lesmana tidak menampik ingin mendapat bantuan.

"Ya mungkin, sementara yang perlu ya baju ya pakaian, surat-surat juga habis. Yah, yang penting habis juga," terang Endy Lesmana.

Hadir di Acara ILC soal Listrik Padam, Mantan Direktur PLN Arahkan Ponsel Ambil Foto Para Tokoh

Endy Lesmana membeberkan, semua harta bendanya habis.

Namun beruntung, semua anggota keluarganya selamat dalam kejadian nahas tersebut.

"Orang tua, anak-anak selamat, ya cuma barang-barang habis," ujarnya.

Pada kebakaran tersebut, 28 rumah habis terlahap kobaran api.

Ada 60 KK yang menjadi korban kebakaran tersebut.

"KKnya 60, rumah yang terbakar 28 rumah," jelas Endy Lesmana.

Pada kesempatan tersebut, Endy Lesmana juga mengungkap ironi lain kebakaran tersebut. 

Endy Lesmana sebagai korban yang rumahnya ludes terbakar mengaku tak bisa berbuat apa-apa lantaran air juga mati dan hanya bisa melihat api melahap habis pemukiman warga.

Diketahui kebakaran di wilayah rumah Endy menghanguskan sekitar 28 rumah yang dihuni oleh 60 kepala keluarga (KK).

 Listrik di Jakarta Padam, Jusuf Kalla Sempat Bingung dan Kesulitan Hubungi Menteri

Karni Ilyas sebagai pembawa acara merasa prihatin dengan peristiwa pemadaman listrik yang menyebabkan masyarakat sampai kehilangan tempat tinggal.

"Tapi yang lebih mengenaskan adalah banyaknya kebakaran yang terjadi karena sudah lama masyarakat tidak lagi memakai penerangan lilin atau lampu minyak."

"Dan ketika listrik mati, mereka terpaksa pakai lilin, dan tidak cukup pengamanan," kata Karni Ilyas.

Endy pun menceritakan detik-detik kebakaran di kampungnya yang dimulai kisaran pukul 19.00 hingga 20.00 WIB.

"Kejadiannya tiba-tiba, antara jam 7 sampai jam 8, di bawah jam 8 di atas jam 7 malam, api tiba-tiba besar, persis di belakang rumah orangtua," terang Endy.

Di rumahnya yang sudah ludes terbakar, Endy tinggal bersama orangtuanya, istri, serta kedua anak yang masih SD dan SMP.

 Minta PLN Beri Kompensasi karena Listrik Padam, Ridwan Kamil: Betapa Luar Biasa Kerugian Masyarakat

Endy dan para tetangganya tak bisa berbuat apa-apa lantaran sumber air hanya bisa dinyalakan dengan listrik.

"Api tuh tiba-tiba, karena mati lampu, ya karena di situ kita perlu listrik ya, karena semua di sana air itu pakai sanyo," ujar Endy.

Endy Lesmana, korban kebakaran di Jalan Menteng Atas Selatan 3, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2019) malam, memberikan kesaksiannya.
Endy Lesmana, korban kebakaran di Jalan Menteng Atas Selatan 3, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2019) malam, memberikan kesaksiannya. (Capture Indonesia Lawyers Club)

Bahkan Endy dan para tetangganya sampai tak punya pilihan selain hanya menyaksikan api melahap rumah mereka.

"Nah, panik karena gelap, air enggak ada, jadi ya sudah, dilihatin saja," kata Endy.

"Apinya dilihatin?" tanya Karni Ilyas.

"Dilihatin saja," jawab Endy sambil tersenyum pahit.

"Karena enggak bisa disiram apa-apa?" tanya Karni Ilyas.

 Kementerian ESDM akan Buat Aturan untuk PLN, Wajib Beri Kompensasi Tanpa Pelanggan Harus Lapor

"Enggak ada apa-apa, karena mati lampu. Semua warga dari siang juga enggak ada air," jawab Endy.

"Lampu mati dari jam 12 sampai jam 9 malam di tempat saya, kejadiannya jam 7, tiba-tiba ya sudah, habis," ungkap Endy.

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Tags:
Listrik PadamListrik MatiPerusahaan Listrik Negara (PLN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved