Trending Mati Lampu
Korban Kebakaran Buntut dari Listrik Padam Ungkap Warga Kini Tidur di Area Kuburan
Korban kebakaran di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan Endy Lesmana mengungkap ironi buntut kejadian listrik padam yang melanda sebagian wilayah
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Orang tua, anak-anak selamat, ya cuma barang-barang habis," ujarnya.
Pada kebakaran tersebut, 28 rumah habis terlahap kobaran api.
Ada 60 KK yang menjadi korban kebakaran tersebut.
"KKnya 60, rumah yang terbakar 28 rumah," jelas Endy Lesmana.
Pada kesempatan tersebut, Endy Lesmana juga mengungkap ironi lain kebakaran tersebut.
Endy Lesmana sebagai korban yang rumahnya ludes terbakar mengaku tak bisa berbuat apa-apa lantaran air juga mati dan hanya bisa melihat api melahap habis pemukiman warga.
Diketahui kebakaran di wilayah rumah Endy menghanguskan sekitar 28 rumah yang dihuni oleh 60 kepala keluarga (KK).
• Listrik di Jakarta Padam, Jusuf Kalla Sempat Bingung dan Kesulitan Hubungi Menteri
Karni Ilyas sebagai pembawa acara merasa prihatin dengan peristiwa pemadaman listrik yang menyebabkan masyarakat sampai kehilangan tempat tinggal.
"Tapi yang lebih mengenaskan adalah banyaknya kebakaran yang terjadi karena sudah lama masyarakat tidak lagi memakai penerangan lilin atau lampu minyak."
"Dan ketika listrik mati, mereka terpaksa pakai lilin, dan tidak cukup pengamanan," kata Karni Ilyas.
Endy pun menceritakan detik-detik kebakaran di kampungnya yang dimulai kisaran pukul 19.00 hingga 20.00 WIB.
"Kejadiannya tiba-tiba, antara jam 7 sampai jam 8, di bawah jam 8 di atas jam 7 malam, api tiba-tiba besar, persis di belakang rumah orangtua," terang Endy.
Di rumahnya yang sudah ludes terbakar, Endy tinggal bersama orangtuanya, istri, serta kedua anak yang masih SD dan SMP.
• Minta PLN Beri Kompensasi karena Listrik Padam, Ridwan Kamil: Betapa Luar Biasa Kerugian Masyarakat
Endy dan para tetangganya tak bisa berbuat apa-apa lantaran sumber air hanya bisa dinyalakan dengan listrik.
"Api tuh tiba-tiba, karena mati lampu, ya karena di situ kita perlu listrik ya, karena semua di sana air itu pakai sanyo," ujar Endy.
