Breaking News:

Ibu Kota Baru

Fix di Kalimantan, Jokowi Sebut 3 Wilayah Ini Cocok sebagai Calon Ibu Kota Baru, Mana Saja?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan bahwa ibu kota baru RI akan ditempatkan di Pulau Kalimantan.

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Jay/Humas Setkab
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat meninjau salah satu lokasi alternatif pengganti ibu kota RI, di Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, Rabu (8/5/2019) siang. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan bahwa ibu kota baru RI akan ditempatkan di Pulau Kalimantan.

Dilansir TribunWow.com dari laman resmi setkab, Jokowi menyebut 3 wilayah yang jadi incaran lokasi calon ibu kota baru, Selasa (6/8/2019).

"Setelah ke lapangan dan mendapatkan beberapa kajian, meskipun belum selesai 100 persen, sudah semakin mengerucut," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa.

"Pilihannya juga sudah jelas bahwa ibu kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan. Provinsinya di mana? Ini yang harus didetailkan lagi,” ungkap Jokowi.

UPDATE Ibu Kota Baru Indonesia, Temukan Titik Terang Bappenas Pastikan Pindah ke Provinsi Ini

Adapun 3 provinsi yang disebut presiden di antaranya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Jokowi mengungkapkan, saat ini lokasi calon ibu kota baru tengah dikaji dan akan segera diputuskan.

"Nanti setelah dipaparkan secara detail akan segera kita putuskan," ucap Jokowi.

"Tetapi, sekali lagi, kajian-kajian yang berkaitan dengan kebencanaan semuanya harus dilihat lebih detail lagi sehingga keputusan nanti adalah keputusan yang benar dalam visi ke depan kita," sambungnya.

Jokowi Tinjau Lokasi Calon Ibu Kota Baru

Sebelumnya, pada 7-9 Mei 2019, Jokowi meninjau sejumlah lokasi yang dianggap ideal sebagai ibu kota RI.

Lokasi tersebut di antaranya Bukit Soeharto di Kalimantan Timur.

Dikutip dari Kompas.com, Bukit Soeharto berada di kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

Bukit Soeharto memiliki beberapa keunggulan, seperti infrastruktur dasar yang sudah tersedia.

“Kebetulan, ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airport-nya. Sudah enggak buat airport lagi. Pelabuhan juga sudah ada,” kata Jokowi, Selasa (7/5/2019).

Meski demikian, pemerintah masih mempelajari wilayah tersebut dari segi sosial, politik, dan geografis.

Istana Bantah Kabar Ahok Jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru: Super Hoax

Di Kalimantan Tengah, Jokowi sempat mengunjungi Gunung Mas dan 'Kawasan Segitiga'.

Gunung Mas diketahui merupakan pemekaran Kabupaten Kapuas 2002 lalu.

Wilayah ini memiliki luas sekitar 10.804 km dan ditempati 109.947 jiwa.

Gunung Mas termasuk daerah dataran tinggi yang berpontesi sebagai kawasan perkebunan.

Jokowi mengatakan semua aspek akan dikaji, mulai dari sosiologi, lingkungan, kebencanaan, hingga ketersediaan air bersih.

Sementara 'Kawasan Segitiga' berada di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas yang seluruhnya masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Tanda Silang Oranye Ditemukan di Tahura Kaltim, Diduga sebagai Lokasi Ibu Kota Negara yang Baru

Palangkaraya juga pernah disinggung Soekarno sebagai visinya untuk ibu kota baru.

"Beliau dulu memilih kemungkinan kan juga pasti ada alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat."

"Enggak mungkin sebuah keputusan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta lapangan yang matang,” ungkap Jokowi.

Estimasi Biaya

Skenario pertama, perkiraan biaya untuk membangun ibu kota baru seluas 40 ribu hektare dibutuhkan dana sekitar Rp 466 triliun.

Bappenas menyebut pembiayaan itu memiliki porsi Rp 250 trilun dari pemerintah, sedangkan sisanya dari swasta.

Skenario kedua, wilayah 30 ribu hektare dengan biaya Rp 323 triliun.

"Sudah dikonfirmasi oleh Ibu Menteri Keuangan bahwa biayanya ini masih dalam batas yang wajar," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/7/2019).

"Karena kita bisa melakukan kerja sama baik dengan BUMN, swasta secara langsung, maupun kerja sama dalam bentuk KPBU (Kerja sama Pemerintah-Badan Usaha), baik untuk prasarananya, infrastrukturnya, baik untuk gedung-gedung kantor, maupun fasilitas pendukung komersial dan juga untuk wilayah permukiman," imbuhnya.

Waktu Pemindahan

Sementara itu, Bambang, mengatakan pemerintah akan fokus untuk mempersiapkan pemindahan ibu kota pada 2020.

Persiapan itu termasuk menyusun master plan ibu kota yang terdiri dari detail dan desain rinci terkait pemindahan.

Bambang menyebut konstruksi pembangunan baru akan dimulai pada 2021.

Diperkirakan pembangunan konstruksi gedung pemerintahan serta infrastruktur penunjang membutuhkan waktu hingga 2024 atau 4 tahun.

Setelah jadi pemindahan ibu kota baru tahap pertama pun bisa dimulai. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KalimantanIbu Kota BaruPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved