Cerita Selebriti
Kata Psikolog soal Permintaan Maaf Galih Ginanjar ke Fairuz A Rafiq, Penyesalannya Tidak Tulus
Psikolog, Joice Manurung memberikan penilaian soal permintaan maaf Galih Ginanjar kepada mantan istrinya Fairuz A Rafiq dari balik jeruji besi.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Psikolog, Joice Manurung memberikan penilaian soal permintaan maaf Galih Ginanjar kepada mantan istrinya Fairuz A Rafiq dari balik jeruji besi.
Joice menilai, ekspresi penyesalan Galih Ginanjar saat meminta maaf kepada Fairuz A Rafiq terlihat tidak tulus.
Penilaian soal permintaan maaf Galih Ginanjar ke Fairuz A Rafiq dikemukakan Joice dalam tayangan 'Status Selebriti' di SCTV, Senin (5/8/2019).
Sebagaimana diketahui, Galih mengatakan permohonan maaf lantaran tidak sengaja menghina Fairuz di dalam video 'ikan asin'.
• Ini Dugaan Bukti Video Porno dari Hotman Paris yang Dilaporkan Farhat Abbas: Hilang Jati Dirinya
Menanggapi itu, Joice memberikan penilaian terkait sejumlah ekspresi yang terlihat dari gestur istri Barbie Kumalasari tersebut.
Menurutnya, tak ada ekspresi yang menunjukkan adanya ketakutan dan perasaan sedih.
"Kalau kita lihat lagi memang ekspresinya tenang, jadi ekspresi yang bukan menunjukkan kemarahan, bukan menunjukkan ketakutan lagi," jelas Joice.
"Tapi tidak juga menunjukkan sebuah perasaan sedih karena menunjukkan sebuah kesalahan."
"Jadi dua-duanya itu tidak diwakili oleh ekspresinya," sambungnya.

Meski Galih mengatakan minta maaf secara jelas, namun menurut Joice tak terlihat adanya penyesalan yang tulus darinya.
"Kalau dilihat secara verbal memang terlihat sebagai sebuah kalimat penyesalan karena permintaan maaf," papar Joice.
"Namun ekspresi yang ditunjukkan, beban emosinya belum terbawa sampai ke sana gitu."
"Misalnya tarikan nafas yang berat itu tidak terlihat, kemudian tone suara yang relatif biasanya ada di bawah jadi low tone untuk menunjukkan sebuah penyesalan juga tidak terlihat," imbuhnya.
Namun demikian, penilaian tersebut masih harus dilakukan pendekatan lebih dalam lagi.
Sebab, hal itu bisa dinilai lebih detail jika melihat video secara utuh.