Terkini Internasional
Cerita Menteri Ekonomi Korsel yang Pernah Mundur karena Listrik Padam Selama 1 Jam
Seorang mentri di Ekonomi Korea Selatan mengajukan mengundurkan diri karena merasa bertanggungjawab atas pemadaman listrik di negara tersebut.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-Kyung mengajukan untuk mengundurkan diri karena merasa bertanggungjawab atas pemadaman listrik massal di negara tersebut hampir selama 1 jam.
Dikutip TribunWow.com dari koreatimes.co.kr, Senin (5/8/2019), Choi Joong-Kyung diketahui mengundurkan diri pada 8 tahun yang lalu, tepatnya Selasa (27/9/2011).
Choi Joong-Kyung mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Lee Myung setelah pertemuan kabinet.
Namun, Presiden Lee mengatakan kepada Choi Joong-Kyung untuk terus menjalankan tugasnya sebagai menteri sampai penggantinya ditunjuk.

• Boyband Korea NUEST Berada di Indonesia saat Gempa 6,9 SR Terjadi, Ini Kata Pledis Entertainment
Pengunduran diri Choi datang satu hari setelah kantor perdana menteri melakukan penyelidikan selama satu minggu.
Dalam penyelidikan itu disimpulkan bahwa pemadaman listrik tersebut terjadi karena kesalahan pemerintah dalam menghitung cadangan listrik.
Korea Power Exchange (KPX) mengatakan cadangan listrik negara itu turun ke titik paling rawan karena permintaan listrik yang melonjak di tengah musim gugur yang panas.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintahan melakukan pemadaman listrik bergilir yang menyebabkan lebih dari 2 juta rumah di seluruh negara itu tidak teraliri listrik pada 15 September 2011.
• Kim Jong Un Minta Uang ke Rakyat Korea Utara Rp 5,6 Miliar per Tahun, Ini Alasannya
Pemadaman 15 September itu sebagian besar juga disebabkan oleh banyak pembangkit listrik yang ditutup sementara menjelang musim dingin untuk pemeliharaan, termasuk pembangkit listrik reaktor nuklir.
Mantan kepala penyedia listrik satu-satunya di negara itu, Kim Ssang-su, telah berulang kali mengklaim bahwa harga listrik yang rendah menjadi penyebab meningkatnya penggunaan listrik negara.
• Artis Korea Terancam 5 Tahun Penjara karena Ambil Kerang Raksasa yang Dilindungi Pemerintah Thailand
Menurut KEPCO, tarif listrik negara itu, rata-rata, mewakili sekitar 90 persen dari biaya produksi bahkan setelah tiga kali mengalami kenaikan harga dalam tiga tahun terakhir.
Namun, harga untuk penggunaan listrik di perindustri hanya sekitar 70 persen dari biaya produksi.
Pemerintah menginformasikan sudah ada 3.000 klaim kerusakan dari perorangan dan perusahaan swasta yang diajukan.
Total kerugian akibat pemadaman listrik utuh sekitar 17 miliar won atau Rp 197.947.823.898.
• Fakta Aktris Korea Selatan Jeon Mi Sun, Hal Terakhir yang Dilakukan hingga Ditemukan Bunuh Diri
Sementara itu, diketahui di Indonesia baru-baru ini juga sedang terjadi pemadaman listrik secara massal.