Breaking News:

Paskibraka Meninggal Dunia

Penderitaan Paskibraka Tangsel Aurellia di Tangan Senior, Push Up Cincin hingga Makan Kulit Jeruk

Penderitaan Paskibraka Tangsel Aurellia yang meninggal mendadak, diminta senior push up cincin, dipukul sampai lebam, hingga makan kulit jeruk.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram/@benyamindavnie
Aurellia Qurratu Aini, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia secara mendadak pada Kamis (1/8/2019) di kediamannya. 

Perobekan buku diary milik Aurellia itu dilakukan senior Paskibraka setelah mengoreksi isinya.

Aurellia Qurrota Ain bersama ibundanya, Sri Wahyuni. Aurellia adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia secara mendadak pada Kamis (1/8/2019) di kediamannya.
Aurellia Qurratu Aini bersama ibundanya, Sri Wahyuni. Aurellia adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia secara mendadak pada Kamis (1/8/2019) di kediamannya. (Wartakotalive/Istimewa)

Setelah dirobek, Aurellia diharuskan menulis ulang seluruh isi buku tersebut dalam waktu dua hari saja.

Mengetahui hal itu, Farid prihatin terhadap kondisi putrinya yang harus begadang hingga dini hari demi menyalin seluruh isi diary ke buku yang baru.

Farid menyebut tindakan senior Aurellia ini memberi dampak luar biasa bagi kesehatan jasmani dan rohani putrinya.

"Ini salah satu bentuk psikologis yang luar biasa kalau menurut kami mengakibatkan down mental dan fisik."

"Akhirnya dia jam 1 mencoba bangun untuk nulis lagi, enggak bisa selesai," kata Farid.

Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh dan Meninggal, Paman Kaget Tahu Perintah Senior saat Latihan

Puncaknya saat jam menunjukkan pukul 04.00 WIB dan Aurellia semakin melemah hingga ambruk seketika.

"Jam 4 dia berusaha mau mulai aktivitas. Karena mulai jam 4 dia sudah limbung badannya."

"Sudah capeknya dia limbung, langsung enggak sadar, kita bawa ke rumah sakit. Ternyata sudah tidak tertolong," terang Farid.

Pihak rumah sakit tidak memberikan diagnosa apapun lantaran Aurellia dinyatakan sudah tiada sesampainya di sana.

"Dokter tidak keluarkan diagnosa karena ketika kita bawa kesana (RS) bahwa Almarhum sudah meninggal," kata Farid.

Farid yang dulunya juga anggota Paskibraka memandang latihan yang dilakukan Aurellia sungguh berlebihan dan memberi beban psikologis.

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ucapnya.

Putus Cinta, Pria NTT Tuntut Uang Pacaran Rp 40 Juta, Mantan Tuntut Uang Suguhan dan WC selama Apel

Perubahan Sikap Aurellia

Sebelum Aurellia menghembuskan napas terakhir, Farid sudah merasakan perubahan sikap putrinya selama dua minggu terakhir.

Halaman
123
Tags:
Paskibraka Meninggal DuniaPaskibrakaTangerang SelatanAurellia Qurratu Aini
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved