Paskibraka Meninggal Dunia
Paskibraka Aurellia Tulis Ulang Diary yang Dirobek Senior hingga Ambruk, Ayah: Teror Psikologis
Paskibraka Aurellia yang meninggal dunia mendadak tulis ulang diary yang dirobek senior hingga ambruk, ayah sebut ada teror psikologis.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko
Farid yang dulunya juga anggota Paskibraka memandang latihan yang dilakukan Aurellia sungguh berlebihan dan memberi beban psikologis.
"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ucapnya.
• Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh dan Meninggal, Paman Kaget Tahu Perintah Senior saat Latihan
Sebelum Aurellia menghembuskan napas terakhir, Farid sudah merasakan perubahan sikap putrinya selama dua minggu terakhir.
Perubahan sikap Aurellia itu di antaranya jadi pendiam dan kerap mengungkapkan rasa kangennya kepada kedua orangtua.
Padahal Aurellia dikenal sebagai anak yang aktif dan ceria, serta selalu baik-baik saja ketika ditinggal bekerja oleh kedua orangtuanya.
Farid menyebut selama dua minggu terakhir Aurellia kerap meminta orang tuanya cepat pulang karena rasa rindunya.
"Tadinya anaknya sangat ceria. Dua minggu terakhir dia pendiam dan selalu mengharapkan kedua orang tuanya cepat pulang karena dia kangen," kenang Farid.
Farid juga menceritakan bagaimana lelahnya Aurellia menjalani latihan Paskibraka.
Pihak keluarga sempat meminta Aurellia berhenti dari Paskibraka namun ia tidak mau.
"Dia (Aurellia) sampaikan bahwa sebenarnya dia capek, tetapi ketika kita sampaikan 'sudah berhenti saja', dia tetap enggak mau," ujar Farid.
• Putus Cinta, Pria NTT Tuntut Uang Pacaran Rp 40 Juta, Mantan Tuntut Uang Suguhan dan WC selama Apel
Lebam Biru di Tubuh Aurellia
Keluarga menyebut tubuh Aurellia memiliki banyak bekas luka lebam yang membiru.
Sang paman, Romi menduga Aurellia menjadi korban perpeloncoan seniornya, mengingat Aurellia juga mengaku pernah dipukul oleh seniornya di Paskibraka.
"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.
Lantaran menemukan kejanggalan dalam kematian Aurellia, Romi mewakili pihak keluarga meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.