Terkini Daerah
Tumpukan Sampah Mencapai 400 Ton, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan untuk Bersihkan Kali Bahagia
Proses pembersihan sampah di Kali Bahagia, Kecamatan Bahagia, Kabupaten Bekasi, melibatkan ratusan petugas dan satu alat berat, pada Kamis (1/8/2019).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Proses pembersihan sampah di Kali Bahagia, Kecamatan Bahagia, Kabupaten Bekasi, melibatkan ratusan petugas dan satu alat berat, pada Kamis (1/8/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Wartakotaline.com, Kamis (1/8/2019), pembersihan sampah di Kali Bahagia dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, koramil, Polsek dan masyarakat sekitar.
Diketahui sampah di Kali Bahagia sudah mencapai 400 ton.
Namun dalam pembersihan sampai dengan pukul 16.00 WIB, sampah yang diangkut baru sejumlah 50 ton.
• Kata BKN soal Kabar Honorer Guru/Kesehatan/Penyuluh di Atas 35 Tahun Diangkat PNS Tanpa Tes
"Kegiatan pembersihan kali dari pagi sampai sore ada 7 truk sampah yang diangkut, atau sekitar 50 ton,"tutur Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto.
"Sampah itu langsung dibawa ke TPA Burangkeng," lanjutnya.
Menurut Dodi, hal yang mempersulit pembersihan Kali Bahagia adalah sulitnya akses truk untuk menjangkau lokasi.
Timnya bahkan sebelumnya sudah menyiapkan 23 truk pengangkut sampah, namun yang bisa mencapai lokasi hanya 7 truk.
"Aksesnya kan sempit karena ada bangunan liar, manuver alat berat dalam melakukan pembersihan kurang maksimal," kata Dodi.
Lebih lanjut Dodi menjelaskan bahwa keberadaan bangunan liar di sekitar Kali Bahagia membuat proses pembersihan menjadi lebih sulit.
Ia menilai bangunan liar tersebut seharusnya segera dibongkar.
"Tadi saja sampah di tengah kita dorong-dorong ke titik alat berat, ucap Dodi.
• Soal Kabar Tri Rismaharini Maju di Pilkada DKI Jakarta 2022, Pengamat: Bisa Jadi Kejutan
"Tapi kan tidak bisa menjangkau sampai ke titik lebih tengah saja karena ada bangunan liar. Memang harus dibongkar," lanjutnya.
Pihaknya akan berdisukusi dengan kelurahan dan kecamatan setempat untuk dapat membantu pembongkaran bangunan liar tersebut.
"Ini kita lagi negosiasi memang harus ada bangunan yang dibongkar," ucap Dodi.
"Jadi manuver alat berat jadi lebih baik. Kita ingin tumpukan sampah kali ini tuntas diangkut semua," lanjut Dodi.
Dodi mengungkapkan bahwa timnya akan melakukan proses pembersihan sampah Kali Bahagia selama tiga hari ke depan.
Meskipun ia tak yakin semua sampah akan dapat dibersihkan karena sampah yang berada di tengah kali membuat petugas kesulitan untuk meraih sampah tersebut.
Sementara itu, Manager Perum Jasa Tirta II (PJT II) Wilayah I, Fembri Setiawan, mengungkapkan bahwa bangunan liar di sekitar Kali Bahagia harus segera dibongkar.
Selain menyebabkan bertambahnya sampah di kali tersebut, bangunan liar di sekitar Kali Bahagia juga tak memiliki izin.
Bangunan-bangunan liar tersebut berdiri di atas tanah pemerintah.
"Kita saat ini sedang koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk melakukan pembongkaran, karena bangunan itu tidak ada izin," tutur Fembri.
• OTT KPK - 5 Orang Pejabat BUMN Ditangkap di Jakarta Selatan
Ia mengatakan bahwa PJT II tak pernah memberikan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) untuk 250 bangunan liar di sekitar Kali Bahagia.
"Tidak ada HPL yang ada mungkin sudah tidak berlaku semuanya. Jadi ketika kami perlukan kelancaran pembangunan itu mereka harus pindah," lanjutnya.
PJT II akan segera memberikan surat peringatan kepada para pemilik bangunan liar tersebut.
Namun lebih lanjut ia mengatakan bahwa PJT II tak memiliki kewenangan untuk membongkar bangunan liar tersebut.
"Ternyata ini sudah parah, langsung kita keluarkan surat teguran ke pemilik bangunan itu. Tapi ya itu kami tidak berwenang membongkar," paparnya.
• Saat Masih Sakit Keras, Agung Hercules Ternyata Kerap Pantau Bisnis Bakso Barbelnya
Sampah di Kali Bahagia menjadi sorotan setelah tumpukan sampah sepanjang 1,5 kilometer tak kunjung dibersihkan.
Sampah-sampah tersebut bahkan sampai menutupi hampir semua permukaan air kali.
Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenko Maratim) bahkan sempat mengunjungi Kali Bahagia.
Diketahui sampah yang menumpuk di Kali Bahagia didominasi oleh sampah rumah tangga.
(Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: