Izin FPI
Awit Mashuri Beberkan Alasan FPI Sah Berpolitik: Kita Bukan Politik Nasi Goreng atau Nasi Uduk
Kabid Penegakan Khilafah DPP organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri menegaskan ormasnya berhak ikut berpolitik.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sebetulnya karena lagi sensi saja kemarin, sensi aja masalah pilpres, pilihan beda lagi cuma dua, kan FPI sama NU bareng-bareng, enggak seru," jawab Awit Mashuri membuat seisi studio bertepuk tangan.
"Oh begitu? harus selalu beda FPI sama NU?" tanya Najwa Shihab kembali.
"Enggak karena begini, kalau ibarat orang dagang, orang jualan, FPI sama NU sama-sama dagang sarung, nasabnya sama, enggak ada masalah lah, kalau misalkan NU di sana FPI di sini enggak ada masalah," pungkasnya.
• Pembubaran FPI Diisukan Syarat Kepulangan Habib Rizieq, Mardani Ali Sera Beberkan Bantahan Berikut
Lihat videonya di menit ke 2.13
Aksi FPI berdasarkan Tim Riset Mata Najwa:
Mata Najwa merilis sepak terjang FPI dari tahun 1998 hingga 2018, dan berikut Aksi FPI berdasarkan Tim Riset Mata Najwa:
Pada tahun 1998 FPI terlibat mengamankan Sidang Istimewa pada 10-13 November.
Dan juga menjadi bagian dari Pasukan Pengamanan Masyarakat (Pam) Sawakarsa.
Di tahun 1999 FPI ikut turun mengamankan Sidang Umum MPR 14-21 Oktober.
Di tahun itu juga FPI mendatangi Balai Kota pada Desember, menuntut Gubernur Sutiyoso menutup tempat hiburan malam ditutup selama puasa.
Lalu di tahun 2004 ribuan Laskar FPI terjun di Aceh membantu mengevakuasi korban tsunami.
FPI di tahun 2008 terlibat bentrok dengan massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).
• Politikus PKB yang Ceritakan Pernah Dipukuli Oknum FPI, Awit Mashuri: Enggak Usah Cengeng

Di tahun 2011 terlibat penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di sejumlah daerah di Indonesia.
Tahun 2014 terlibat sejumlah aksi menolak menolak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta.