Kabar Tokoh
Rocky Gerung Sebut PA 212 Bukan Permainan Politik Prabowo: Sulit Jawab Posisinya, Perlu Trump
Pengamat Politik, Rocky Gerung angkat suara soal teka-teki posisi Presidium Alumni (PA) 212 setelah pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Diberitakan sebelumnya, dukungan PA 212 pada Prabowo Subianto disebut berangsur menjauh setelah pertemuan Prabowo Subianto dengan Jokowi pada 13 Juli 2019.
Ketua DPP Partai Gerindra, Andy Rahmad Wijaya menganggap, hengkangnya PA 212 dari barisan pendukung Prabowo bukanlah hal besar lantaran pihaknya masih tetap memiliki banyak pendukung.
• Soal Rekonsiliasi, Rocky Gerung: Pak Prabowo Gembira Saja, Pak Jokowi Agak Gugup
Hal itu terjadi dalam tayangan 'Sapa Indonesia Malam' yang dipandu oleh Aiman Witjaksono unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (26/7/2019).
Melihat respons Andy, Aiman sang pembawa acara pun tertawa dan menyangka pihak Gerindra sudah tidak menganggap peran serta PA 212 dalam kubunya.
Awalnya, Andy tak menyangka Aiman akan bertanya soal mundurnya PA 212 dari kubunya dan menyangka semua pendukungnya masih setia.
• Pengakuan Hotman Paris soal Perkara Tanah yang Diperdebatkan Jokowi dan Prabowo: Aku yang Pegang
"Sekarang Anda ditinggalkan oleh pendukung, salah satunya sudah mengemukakan," ujar Aiman yang langsung dipotong oleh Andy.
"Belum," potong Andy.
Aiman kemudian menjelaskan pendukung yang ia maksud adalah PA 212 yang lebih memilih menunggu aba-aba dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Sudah, kenapa saya menyatakan sudah, karena salah satu yang sudah menyampaikannya adalah PA 212, menyatakan bahwa 'imam kami bukan Kertanegara, imam kami ada di Saudi, di Makkah'," terang Aiman.
Andy pun langsung menyebut PA 212 bukanlah satu-satunya pendukung dan masih banyak pendukung lainnya yang masih bertahan.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ifa Nabila)
WOW TODAY: