Terkini Nasional
3 Syarat Sehat untuk Pimpin Indonesia, Komitmen dan Berintegritas Saja Disebut Tak Cukup
Ketua pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada AM Putut Prabantoro mengatakan ada 3 syarat sehat yang harus terpenuhi untuk memimpin Indonesia, apa saja?
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Alumnus Lemhannas PPSA XXI, AM Putut Prabantoro mengatakan ada 3 syarat sehat yang harus terpenuhi untuk memimpin Indonesia.
Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, Senin (29/7/2019), ketua pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) itu menyebut komitmen, integritas dan setia saja tak cukup.
Untuk memimpin Indonesia, pemimpin harus sehat jasmani, sehat rohani, dan sehat ideologi.
Menurut Putut Prabantoro, kekacauan yang terjadi dalam bangsa Indonesia belakangan ini antara lain terjadi karena sebagian pemimpin bangsa tidak memenuhi syarat tiga sehat itu.
"Tiga sehat ini mendesak ditanamkan kepada generasi milenial karena mereka akan memimpin bangsa dan negara dalam kurun waktu lima belas tahun lagi," kata Putut Prabantoro kepada para peserta Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) Pemuda Katolik Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (27/07/2019).
• Masuk Bursa Jajaran Menteri Kabinet Jilid II, Hasto Kristiyanto Justru Menolak karena Hal Ini

Putut Prabantoro menyebut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara tidak mencapai kondisi yang ideal jika sebagian pemimpinnya tidak sehat.
Memenuhi tiga sehat ini adalah prasyarat utama untuk memimpin negara dan bangsa yang besar seperti Indonesia.
Kesehatan jasmani tidak hanya secara fisik tidak sakit, tetapi juga faktor yang membentuk terbangunnya jasmani yang sehat, seperti mempunyai pekerjaan, juga harus sehat.
Generasi Milenial juga harus memastikan diri untuk bersih dari narkoba.
“Sehat rohaninya termasuk didalamnya juga sehat cara berpikir, mental dan kejiwaan. Kedua sehat ini yaitu jasmani dan rohani selalu terkait erat seperti dalam pepatah kuno mens sana in corpore sano yaitu dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat."
"Sehat rohani dan jasmani akan membentuk para pemimpin yang berkomitmen, berintegritas dan yang memiliki kesetiaan” ujar Putut Prabantoro yang juga Ketua Presidium ISKA Bidang Komunikas Politik.
Kekisruhan yang terjadi dalam hidup bermasyarakat (sosial), hidup berbangsa dan bernegara belakangan ini dapat terjadi, masih menurut Putut Prabantoro, karena sebagian pemimpin bangsa tidak sehat secara ideologi.
Ada sebagian pemimpin negara atau bangsa ingin menggantikan ideologi Pancasila karena menganggap ada ideologi lain yang lebih sehat padahal nilai-nilainya penyemaiannya sangat tidak sehat dan tidak sesuai dengan Indonesia yang majemuk.
Indonesia juga sangat membutuhkan pemimpin yang berkomitmen, berintegritas dan memiliki kesetiaan.
Meskipun tanpa ada orang yang menagih, seorang pemimpin harus memenuhi komitmen perkataannya.