Viral Medsos
Viral di IG, Pemuda Hadang Bupati Mamuju untuk Tagih Janji, Dijawab: Apa Maumu, Jangan Kurang Ajar
Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan iringan mobil berisi Bupati Mamuju Habsi Wahid.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sementara pemuda itu tetap berteriak melakukan aksi protesnya.
Ia terlihat mengatakan kepada para pengemudi yang lewat.
"Bagaimana jalan kita bu? Bagus to? Itulah Bupati," teriak pemuda itu.
"Bupati suka jalan begini," ungkapnya.
Terlihat ada pula pengemudi mobil yang menghentikan laju mobilnya lalu memberikan apresiasi kepada para pemuda tersebut.
"Aksi heroik pemuda di Mamuju Sul-Bar, yang menghadang mobil bupati Mamuju untuk menutut janji perbaikan jalan di desanya.. tapi di balas dengan kata "mau mu apa" dan kata "jangan kurang ajar" sambil nunjuk ke arah warga.
Sekelompok pemuda asal Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku menghadang iring-iringan Bupati Mamuju Habsi Wahid. Aksi ini untuk menagih janji perbaikan jalan yang belum terealisasikan," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
• VIDEO VIRAL HARI INI: Sosok Pria Misterius di Belakang Mobil Kagetkan Ibu Sedang Asyik Foto Selfie
Klarifikasi Bupati Mamuju
Dikutip dari Tribun-timur.com, Bupati Mamuju Habsi Wahid, angkat bicara menanggapi video viralnya.
Ia menuturkan memberikan reaksi tersebut lantaran sekumpulan pemuda yang menghadangnya tampak marah-marah.
"Saya sudah jelaskan baik-baik kalau pembangunan jalan yang mereka maksud itu, akan tetap dikerjakan, tapi akan bertahap. Apalagi sebelumnya, sambungan jalan tersebut telah diperbaiki dan tahun depan kita akan lanjutkan" kata Habsi.
• Kondisi Sopir Bupati Mamasa setelah Terkena Peluru Nyasar Rekannya saat Berada di Kamar
Bupati Mamuju itu juga berpendapat anak muda yang menghentikannya bersikap provokatif.
Hal itu yang membuatnya memilih melanjutkan laju mobilnya.
Ia menegaskan bahwa menjadi pemimpin memang tidak boleh anti kritik.
"Saya selalu sampaikan, sebagai pemimpin tidak boleh anti-kritik karena kritikan adalah sesuatu yang dapat menjadi pengingat," ujarnya.
Namun ia mengharapkan masyarakat juga harus memahami bahwa ada norma dan etika yang baik dalam menyampaikan keinganan, supaya semuanya dapat saling menerima dan menghargai.

Bupati Mamuju H Habsi Wahid saat diwawancarai sejumlah wartawan usai upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 (nurhadi / tribun timur)
(TribunWow.com)
WOW TODAY