Cerita Selebriti
Sempat Mangkir dan Mengadu ke Jokowi, Kimi Hime Akhirnya akan Penuhi Panggilan Kominfo
YouTuber Kimi Hime akhirnya merespons panggilan Kominfo terkait isi konten YouTubenya yang dinilai terlalu vulgar.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
"Kami meminta (Kimi Hime) untuk datang ke Kominfo. Kalau dia tidak datang dalam waktu dekat, konten yang kami nilai vulgar itu yang kami take down," ucap Ferdinandus Setu saat dihubungi pada Rabu (24/7/2019) lalu, seperti dilansir oleh Kompas.com.
Pemanggilan terhadap Kimi Hime sudah dilayangkan oleh pihak Kominfo melalui surat elektronik serta direct message (DM) Instagram yang dikirimkan ke kontak Kimi Hime.
"Seharusnya kalau dia membaca e-mail kami mestinya Senin (21/7/2019) kemarin. Kalau dia menanggapi ya sesegera mungkin harus datang ke Kominfo untuk kami tanyakan beberapa konten yang cukup vulgar yang ditayangkan di akun kanal dia," jelasnya.
• Tak Terima Kontennya Disebut Pornografi, Kimi Hime Kirim Pesan ke Jokowi sambil Nangis: Asumsi Saja
Ferdinandus menegaskan bahwa beberapa konten YouTube di kanal milik Kimi Himelah yang akan dicabut, bukan akun YouTube-nya.
"Bukan akunnya (kanal Youtubenya) ya, tapi konten-konten tertentu yang akan kami take down. Kami akan siapkan," tukasnya.
Kimi Hime Mengadu ke Jokowi
Tak terima konten YouTube-nya yang dianggap mengandung unsur pornografi, Kimi Hime kemudian memberikan pesan kepada Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi melalui unggahan video di kanal YouTubenya, Kimi Hime, dengan judul 'DEAR BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO'.
Dalam video yang diunggah pada Rabu (24/7/2019) tersebut, Kimi Hime mengaku bahwa ada sejumlah konten dalam kanal YouTube-nya yang telah dihapus oleh pihak YouTube karena arahan Kominfo.
Sembari meneteskan air matanya, Kimi Hime mengaku dirinya masih tak mengerti mengapa konten dalam kanal YouTube-nya akhirnya dihapus.
"Saya enggak ngerti kenapa ini dihapus. Kalau memang saya ada melanggar Undang-Undang, ya kalau memang saya harus diproses secara hukum, ya tolong dijelaskan saja saya salahnya di mana," ucap Kimi Hime.
• Konten Dianggap Terlalu Vulgar, YouTuber Kimi Hime Dipanggil Kominfo
Ia bahkan menganggap bahwa keputusan pemerintah untuk mencabut sejumlah videonya itu hanya didasari atas asumsi semata.
"Tapi kalau misalkan pemerintah menghapus konten saya, tanpa peraturan yang jelas, cuma karena asumsi dan opini saja tanpa ada peraturan tertulis, saya merasa bahwa ini adalah ketidakadilan. Dan juga seharusnya keadilan itu ditegakkan dong."
"Karena ini kan adalah negara hukum, Indonesia adalah negara hukum. Saya percaya di mata negara Indonesia ini, semua orang adalah sama. Jadi enggak ada yang mana yang harus dibela gitu, kecuali yang memang yang tidak bersalah," ungkap Kimi Hime.
• Tak Terima Konten YouTubenya Dinilai Vulgar, Kimi Hime Beri Pesan ke Jokowi, Tunjukkan Data Penonton
Menurutnya, apa yang dilakukan Kimi Hime dan konten YouTube-nya itu tidak ada yang melanggar aturan.
"Di sini saya tidak bersalah, di sini saya adalah korban, konten saya yang memang tidak melanggar aturan, baik dari aturan YouTube maupun perundang-undangan. Di sini saya tidak aman membuat konten, berkarya di Indonesia, karena karya saya tidak dihargai," ujarnya.