Kabar Tokoh
Kecewa dengan Hasil Investigasi TGPF, Novel Baswedan: Saya Memang Tidak Menaruh Harapan yang Besar
Novel Baswedan, mengaku sejak awal dirinya tak pernah menaruh harapan besar pada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya pikir itu bukan pekerjaan yang profesional jika terkait dengan release-nya," lanjut Novel.
Hal tersebut disampaikan Novel karena dari hasil yang disampaikan TGPF justru seolah menyalahkan dirinya atas kejadian penyiraman air keras yang melukai mata kirinya itu.
"Saya dikatakan seolah-olah penyerangan terhadap diri saya itu karena salah saya sendiri," jawab Novel.
• Polri Jawab Tantangan Jokowi soal Usut Kasus Novel Baswedan 3 Bulan, Optimis Pelaku Terungkap
"Saya agak heran kenapa kok bisa ada kesimpulan seperti itu bukannya tim gabungan ini seharusnya tim yang fokus pada investigasi, fokus untuk mengungkap hal-hal yang tersembunyi, hal-hal yang tidak diungkap dalam pemeriksaan sebelumnya."
"Begitu juga dengan rekomendasi dari Komnas HAM yang harusnya dijadikan titik tolak, tapi ternyata hal itu tidak dilakukan."
"Oleh karena itu ketika saya melihat hal demikian, tentu bukan hal yang baiklah," imbuhnya.
Diketahui TGPF Novel Baswedan dibentuk Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pada 8 Januari 2019 dan masa kerja tim berakhir pada 7 Juli 2019.
TGPF menyelidiki kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan yang terjadi di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.
Tim tersebut terdiri dari pihak kepolisian, pakar, pegiat HAM, serta anggota KPK.
Lihat video berikut ini mulai menit 3.17:
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: