Breaking News:

Terkini Daerah

Cerita Mak Tiyah, Bertahan Tinggal di Rumah Zona Merah Tanah Bergerak di Sukabumi: Emak Ingin Tenang

Mak Tiyah sudah sekitar sebulan kembali menempati rumah panggung yang di kelilingi tanah tergerus dan retak-retak, serta sejumlah rumah rusak.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/BUDIYANTO
Mak Kobtiyah atau Mak Tiyah duduk santai di rumah panggungnya di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2019) 

Bahkan, ada lahan kosong di belakang rumah yang sudah disediakan untuk memindahkan bangunan rumahnya. "Kami sekeluarga selalu was-was, karena takut ada apa-apa dengan Mak Tiyah.

Tapi, kami selalu siap menerima teteh (kakak) bila akan tinggal di sini dan berusaha terus menjenguknya," kata Enok, saat ditemui di rumahnya, Sabtu siang.

Sementara, Salimudin kepada Kompas.com saat ditemui di kobong Masjid Darussalam, Sabtu sore, menuturkan, dirinya sudah menganggap Mak Tiyah sebagai neneknya.

Karena Mak Tiyah sejak dia mulai tinggal di masjid telah menganggap dia sebagai cucu.

"Saya menginap di kobong masjid ini sekaligus ikut menjaganya. Ada beberapa teman juga, tapi warga sini. Jadi, kalau makan, mereka pulang ke rumahnya, kalau saya suka makan ke rumah Mak Tiyah," kata Salimudin, yang berasal dari Kampung Urugan desa setempat.

Dia menuturkan, hampir setiap hari, bila tidak ada kegiatan di sekolah dan masjid, selalu berusaha menjenguk Mak Tiyah.

Apalagi, pasca-bencana ini, dia juga ikut mengurusi keperluan Mak Tiyah untuk mengambilkan bantuan dari Kantor Desa Kertaangsana.

"Kalau Mak Tiyah ingin pindah ke pos pengungsian saya siap membantunya. Dan alhamdulillah kalau di pengungsian bisa terus terpantau, saya juga bisa lebih dekat menjenguknya, karena lokasi dilintasi bila pulang pergi sekokah," ujar Salimudin.

Gunung Panderman Terbakar, Begini Kondisi Terkini Para Pendaki

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 40 unit rumah rusak terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara, 115 rumah lainnya dalam kondisi terancam.

Selain itu, tanah bergerak ini mengakibatkan ruas Jalan Sukabumi-Sagaranten di kampung setempat anjlok dan mengancam 26 hektare lahan persawahan. (Kompas.com/Budiyanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Mak Tiyah, Bertahan Menempati Rumah Panggung di Zona Merah Tanah Bergerak"

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
SukabumiJawa BaratRumah Panggung
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved