Breaking News:

Terkini Daerah

Tak Hanya Bakar Wajah Bayinya, Seorang Ayah di NTT Juga Ikat hingga Kurung Anak di Kandang Kambing

Tak hanya bakar wajah bayinya dengan puntung rokok, seorang ayah di NTT juga ikat bahkan kurung anaknya yang lain di kandang kambing.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dokumen Ilo (via Kompas.com)
DDS (2) yang dianiaya ayah kandungnya tengah menjalani perawatan di RSU WZ Johannes Kupang. DDS didampingi ibunya, Erni Lakusaba (41). 

TRIBUNWOW.COM - Pria bernama Abraham Sabneno alias Bram (45) menganiaya bayinya DDS (2) yang menderita gizi buruk, mulai dari bakar wajah dengan puntung rokok hingga penganiayaan lainnya yang menyebabkan patah tulang.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (19/7/2019), selain menganiaya DDS, Bram juga menganiaya anak-anaknya yang lain sejumlah 8 orang, mulai dari mengikat di pohon hingga mengurung di kandang kambing.

Kekejian Bram satu per satu terungkap oleh penyidik Polsek Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selama ini, Bram tinggal bersama pasangan tidak sah, Erni Lakusaba (41) serta 8 orang anaknya di Desa Oenesu, Kecamatan Kupang Barat.

Bakar Wajah Bayinya yang Gizi Buruk Gegara Jengkel Dengar Tangisan, Ayah di NTT Akhirnya Ditangkap

Dari pengakuan Erni, kejadian penganiayaan terhadap anak-anak mereka kerap terjadi, namun ia tak berani melapor karena takut pada Bram.

Hal ini disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Kupang Iptu Simon Seran, kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2019) pagi.

"Untuk penganiayaan dan penyiksaan dengan cara pelaku mengikat salah satu anaknya di pohon dan mengurung di kandang kambing."

"Menurut pengakuan Erni Lakusaba, memang betul dan sudah sering terjadi," ungkap Simon.

Erni disebut enggan melapor ke polisi karena takut dibunuh oleh pelaku.

Punya 8 Anak, Pria Penganiaya Bayi Gizi Buruk di NTT Ternyata Kumpul Kebo sejak 1996

Bahkan Erni dan 8 anaknya sempat diancam akan dibunuh oleh Bram setelah Erni melaporkan kekejamannya ke Polsek Kupang Barat, Minggu (14/7/2019).

Karena takut dengan ancaman itu, Erni dan anak-anaknya mengungsi ke rumah kerabatnya di wilayah Kota Kupang.

Saat ini Erni dan anak-anaknya berada di RSU WZ Johannes Kupang lantaran DDS yang butuh perawatan medis.

Diberitakan sebelumnya, Bram menyiksa DDS dengan cara membakar mulut dan wajah putrinya dengan puntung rokok akibat jengkel dengar tangisannya.

Tak hanya itu, Bram juga memukul tangan kanan dan kaki kiri DDS hingga patah tulang.

Puncaknya adalah ketika penganiayaan parah terhadap DDS yang membuat Erni berlari keluar rumah dan dikejar oleh Bram sambil membawa parang dan kayu.

Namun Erni berhasil berlari menuju Kantor Polsek Kupang Barat dan melaporkan kejadian itu, Minggu (15/7/2019).

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Tags:
Kasus PenganiayaanNusa Tenggara Timur (NTT)Bayi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved