Terkini Daerah
Ingin Ikuti Jejak Ayah Jadi Pelaut, Siswa SMA Taruna Tewas saat Ikuti MOS Semi Militer di Sekolah
Siswa baru SMA Taruna Indonesia Palembang, Delwyn Berli (14) tewas saat sedang menjalani MOS di sekolah yang diterapkan sistem semi militer
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa baru, DBJ (14) tewas saat sedang mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Taruna Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (13/7/2019).
Padahal, menurut keterangan keluarga korban, DBJ sangat bersemangat masuk ke sekolah Taruna, lantaran ingin mengikuti jejak sang ayah.
"Korban memang sangat berkeinginan untuk masuk SMA Taruna Palembang karena ingin seperti ayahnya," kata Aswin, paman korban, dikutip dari Sriwijaya Post, Sabtu (13/7/2019).
Diketahui, ayah korban adalah seorang pelaut yang kerap kali berlayar ke luar negeri.
Dijelaskan oleh Aswin, sebelum tewas, korban DBJ saat itu sedang mengikuti longmarch atau dari Talang Jambi, ke Sukabangung Palembang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
• Viral Hari Ini: Pria Keterbelakangan Mental Dipukuli di Pinggir Jalan di Tanah Datar Sumatera Barat
Aswin mengaku bahwa korban sempat tidak sadarkan diri saat harus memasuki parit selebar 2 meter.
Lantaran kondisinya memburuk, DBJ kemudian dilarikan ke rumah sakit Myria.
"Sebelumnya ketika dibawa oleh pihak sekolah ke Rumah Sakit Myria nyawa dia masih ada," ujar Aswin.
"Namun ketika tiba di rumah sakit sudah tidak ada nafas lagi," tambah Aswin.
Sementara itu, dijelaskan oleh Arshad (15) yang merupakan rekan satu regu korban, menjelaskan aktifitas korban saat mengikuti MOS.
"Di mana saat itu kami jalan kaki dari pesantren daerah Talang Jambi lalu ke Taruna. Pas di pertengahan saya dengar dia (korban) nanya air. Nah memang korban kalau minum air sedikit-dikit karena dia bilang dia punya dehidrasi," ungkap Arshad Sabtu (13/7/2019).
• Viral di FB Curhatan Driver Taksi Online Dapat Order Antar Mayat Siang Bolong, Ini Fakta di Baliknya
Tak hanya itu, Arshad juga mengaku mendengar korban meminta obat sakit kepala pada tim kesehatan.
"Korban juga sempat meminta obat dengan panitia, obat paracetamol. Namun di perjalanan korban sudah terlihat pucat," katanya dikutip dari Sriwijaya Post.
Dilanjutkan oleh Arshad, korban tiba-tiba terjatuh saat akan melewati sebuah selokan.
"Saat itulah korban terjatuh, teriak sambil menangis. Terus korban dibawa dan saya tidak tahu lagi," katanya.
• Farhat Abbas Akui Pernah Selamatkan Hotman Paris yang Hampir Dipukul: Wajahnya Jadi Pucat Ketakutan
Hasil Autopsi
Dikutip dari Sriwijaya Post, korban dinyatakan meninggal dunia Sabtu (13/7/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.