Terkini Daerah
Sempat Viral Gadis Asal Kalimantan Barat yang Niat Jual Ginjal demi Adik, Begini Kabarnya Sekarang
Rina Maelani seorang gadis cantik yang sempat viral di media sosial karena ingin menjual ginjalnya kini sudah mulai bisa tersenyum.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Rina Maelani seorang gadis cantik yang sempat viral di media sosial karena ingin menjual ginjalnya kini sudah mulai bisa tersenyum.
Sang adik, Bery Agustina sudah menjalani perawatan di RSUD dr Soedarso atas bantuan sejumlah pihak.
Saat ditemui Tribun Pontianak di RSUD dr Soedarso, Rina menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang sudah membantu.
Terutama Pemprov Kalbar, Pemkab Kubu Raya dan Dinas Kesehatan Kubu Raya yang sigap memberikan bantuan.
Tidak hanya itu, Rina dan keluarga juga berterimakasih kepada masyarakat, lembaga sosial maupun kemanusiaan yang memberikan bantuan baik berupa materi maupun tenaga.
• Perempuan Cantik di Facebook Ajak Buat Video Mesum Kenalannya, Ini Motif di Baliknya
"Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang sudah mau membantu saya dan keluarga. Alhamdulillah sekarang adik saya sudah bisa dibawa ke rumah sakit. Sudah bisa diobati. Saya tidak menyangka bisa sampai seperti ini, banyak yang memberikan bantuan. Jadi viral seperti ini, saya mengucapkan banyak sekali terimakasih atas bantuannya," ujar Rina dengan senyuman.
Ia juga menjelaskan setelah beberapa waktu viral di media sosial dan diberitakan Tribun Pontianak, ada banyak yang menghubungi untuk memastikan kebenaran berita tersebut.
Dari situ banyak juga yang memberikan bantuan.
Sementara itu Dedi (51) ayah dari Rina Maelani dan Bery Agustina, mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat dan pemerintah yang mau memperhatikan serta memberikan bantuan kepada keluarganya.
"Alhamdulillah setelah ada pemberita dari Tribun Pontianak ini, ada yang membantu. Kami yang tadinya sekeluarga sudah pasrah karena tidak adanya biaya untuk pengobatan anak saya Bery, mulai ada harapan. Sebab jangankan berobat, beli makan saja bingung mau beli apa karena tak ada uang. Bahkan mau beli obat anak ndak bisa. Sekarang alhamdulillah sudah bisa membawa Bery ke rumah sakit. Bery juga sudah dikasik obat," ujarnya.
• Dua Tersangka Pelecehan Belasan Santri di Aceh Dihukum 90 Kali Cambuk atau Denda 900 Gram Emas
Ia kembali berujar, "Semoga Allah membalas kebaikan semua orang yang sudah mau membantu pengobatan anak saya Bery.”
Ia mengaku tidak bisa lagi berkata-kata untuk mengucapkan banyak terimakasih.
“Saya tak tahu lagi harus berterimakasih seperti apa. Karena banyak yang memberikan bantuan tanpa kami kenal," tambahnya.
Sementara itu Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyampaikan bahwa sesungguhnya Pemkab Kubu Raya tidak menutup mata atas kejadian tersebut.
Namun, hal ini dikarenakan tidak adanya pemberitahuan baik dari perangkat desa maupun keluarga si gadis kepada Pemkab Kubu Raya tentang permasalahan tersebut.
"Kita tahu permasalahan ini kan karena ada berita dari Tribun. Wah itu sebenarnya kita bukan tutup mata, tapi memang tidak tahu. Karena tidak ada pengaduan sebelumnya," ujar Muda Mahendrawan saat ditemui di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, setelah acara makan Saprahan, Kamis (11/7/2019) siang.
Ia juga menyayangkan sikap Rina yang ingin menjual ginjalnya.
Menurutnya, jika Pemkab Kubu Raya mengetahui hal tersebut sejak awal tentu akan dibantu.
• Kronologi OTT di BPKD Kota Siantar, 16 Pegawai Ditangkap Polda Sumut
Sebab, sudah terdapat dalam program pemerintah tentang bantuan sosial.
"Lain waktu masyarakat khususnya di Kubu Raya jika ada permasalahan seperti ini jangan sampai frustasi. Silakan datang saja ke Pemerintahan Kubu Raya, semua ada hak masyarakat. Pemerintah Kubu Raya ini cepat, kasih tahu saja,” kata Muda.
Ia mengatakan Pemkab Kubu Raya sudah menyediakan BPJS daerah dan juga ada bantuan sosial lainnya yang sifatnya bisa langsung dibantukan.
“Misalnya ada yg mau operasi atau ada yang tidak mampu bisa kita berikan bantuan sosial. Bantuan dalam bentuk dana kepada keluarga ataupun BPJS daerah untuk perawatan," terang Muda.
Ia menyampaikan permasalahan ini sudah diatasi. Dinas Kesehatan juga sudah langsung bertemu dengan keluarga Rina.
"Tadi malam saya sudah kasih tahu Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pak Marijan. Jam 01 malam, beliau langsung ke RSUD dr Sudarso bertemu keluarganya Rina. Sudah minta KK, KTP, sama BPJS sudah diuruskan,” ujar Muda.
Ia mengatakan dalam waktu dekat digantikan dengan BPJS daerah dan juga bantuan sosialnya akan segera disalurkan.
• Tabrakan Tiga Mobil di Aceh yang Juga Libatkan Angkutan Umum, Polisi Ungkap Kronologinya
“Mudah-mudahan adik kita Bery ini bisa dirawat dan pengobatannya bisa maksimal," tambah Bupati Kubu Raya tersebut.
Di kesempatan terpisah Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan, menyampaikan terkait tindak lanjut biaya pengobatan Bery sudah ditangani dan tinggal menunggu prosesnya berlangsung.
Marijan mengatakan dirinya bertemu keluarga Bery di rumah sakit sekitar pukul 02.00.
"Dapat info dari media, dan saya langsung tindaklanjuti. Jam 2 malam langsung ketemu,” kata dia.
Marijan menjelaskan, permasalahan utama yang dialami Rina dan keluarga dalam proses pengobatan Bery adalah kekurangan biaya.
Ditambah BPJS yang sudah beberapa bulan tidak terbayarkan sehingga tidak dapat digunakan.
"Tunggakan BPJS Kesehatan sudah kita bayarkan. Kemudian nanti akan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan mengenai PBI Mandiri diganti menjadi PBI daerah. Kemudian kekurangan di RS nanti kita jadikan proposal, untuk pembiayaan di luar BPJS. Insya Allah hari ini proposal itu jadi dan Insya Allah PBI daerahnya untuk bulan depan sudah dibiayai pemerintah," tutup Marijan. (Tribun Pontianak/Marpina Sindika Wulandari)
WOW TODAY:
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul VIDEO: Rina Maelani, Gadis Cantik Kalbar yang Ingin Jual Ginjalnya Demi Adik! Kini Dia Tersenyum