Pilpres 2019
Prabowo Tak Kunjung Bertemu Jokowi, Faldo Maldini: Seperti Drama yang Dibuat sehingga Muncul Hero
Politisi PAN, Faldo Maldini angkat bicara terkait Prabowo Subianto yang tak kunjung bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi), sebut seperti drama.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini angkat bicara terkait Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang tak kunjung bertemu dengan Calon Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi).
Faldo mengatakan, kabar keduanya yang tak kunjung bertemu seperti sebuah drama.
Bahkan, Faldo menilai Jokowi dan Prabowo yang tak segera bertemu seperti langkah yang dibuat-buat.
• Andre Rosiade Ungkap Jokowi dan Prabowo Bertemu Juli Ini, Singgung Peluang Gerindra di Pemerintahan
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan Faldo melalui sambungan telepon dalam acara 'Jurnal Pagi' di Berita Satu, Kamis (4/7/2019).
"Ketika pemerintah terpilih ini atau seandainya ketika nanti dua kandidat ini bertemu ya tolonglah obrolannya itu bukan hal-hal yang normatif saja," jelas Faldo.
"Karena pertemuan ini, saya melihat secara pribadi, ini seperti drama yang dibuat gitu, sehingga muncul hero gitu lo," sambungnya.
Terkait itu, dirinya menyatakan sesungguhnya yang masyarakat inginkan terkait pertemuan Jokowi dan Prabowo yakni soal kejelasan argumentasi keduanya.
• TKN Sindir Prabowo soal Ada Relawan 02 yang Belum Terima Putusan MK, Singgung soal Jiwa Kepemimpinan
"Hari ini, bagi publik ya publik butuh argumentasi yang jelas, diulur-ulur waktu yang saya juga enggak tahu kenapa gitu kan," jelas Faldo.
"Ya memang sih proses ini masih panjang ya, masih Oktober menjelang Pak Jokowi dilantik."
"Tapi kan dinamika isu yang terjadi sampai hari ini gitu ya kita hanya bisa menunggu sampai mereka ketemu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Faldo lantas menyinggung soal sejumlah pihak yang sudah sering membahas kapan pertemuan keduanya digelar.
• Jokowi Bertemu Angela Tanoesoedibjo di Istana, Sekjen Perindo: Tanda Positif Dijadikan Menteri
Menurutnya, tidak ada penjelasan dari pihak mana pun yang memuaskan publik kapan Jokowi dan Prabowo akan bertemu.
"Jadi kan diskusi kita jadi enggak berkembang," tegas Faldo.
"Setiap hari kita omongin menunggu mereka bertemu dan argumentasi yang kita lihat di media dari masing-masing pihak ya tidak membuat kita lebih terpuaskan gitu lo."
"Sehingga ruang publik kita saya rasa mengalami perlambatan ya," tandasnya.
Simak videonya dari menit 2.13
Gerindra Ungkap Kapan Prabowo Bertemu Jokowi
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan kapan waktu Prabowo akan bertemu dengan Jokowi Pasca-pilpres 2019.
Andre menjelaskan bahwa Prabowo akan bertemu dengan Jokowi pada bulan Juli 2019.
Dirinya berharap, pertemuan nantinya bisa menurunkan tensi antar pendukung yang sempat memanas.
• Pengakuan Pendukung yang Tak Terima atas Sikap Relawan Prabowo Tanggapi Putusan MK: Jangan Khianati
"Pak Prabowo akan bertemu dengan Pak Jokowi Insya Allah bulan Juli ini," ujar Andre, dikutip dari Kompas TV, Kamis (4/7/2019).
"Dalam pertemuan itu, kita berharap seluruh polarisasi itu bisa turun, tensi bisa turun antar pendukung," sambungnya.
Untuk itu, Andre meminta supaya publik tidak menyalahartikan pertemuan keduanya.
Ia menegaskan bahwa Prabowo bertemu dengan Jokowi bukan untuk mencari kursi di kabinet pemerintahan nantinya.
"Dua tokoh ini kan negawaran ya, dua tokoh ini harus menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia, setelah kompetisi selesai, sudah saatnya kita bergandengan tangan, bersatu kembali untuk membangun bangsa," papar Andre.
"Arti katanya, bahwa silaturahmi itu bukan diartikan Pak Prabowo dapat kursi menteri ya atau pun politik dagang sapi."
"Tapi kita kembali bergandengan tangan merajut kebersamaan sebagai anak bangsa," sambungnya.
Terkait itu, Andre kemudian menyinggung peluang Gerindra di pemerintahan.
Dirinya menjelaskan, posisi Gerindra masih mungkin untuk berkoalisi di kabinet Jokowi.
• Jokowi akan Bertemu dengan TKN dan Seluruh Tim Hukum 01, Bicarakan Tindak Lanjut Putusan MK
Namun, bisa juga tetap menjadi oposisi pemerintahan.
"Nah posisi Gerindra bisa di dalam pemerintahan, bisa juga di luar pemerintahan," tandas Andre.
Simak videonya di sini.
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)
WOW TODAY