Sidang Sengketa Pilpres 2019
Pengakuan Pendukung yang Tak Terima atas Sikap Relawan Prabowo Tanggapi Putusan MK: Jangan Khianati
Skuad garuda Merah mengaku tak terima atas sikap koalisi dan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Korpas) dalam menanggapi putusan MK.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang pendukung yang menjabat sebagai Skuad garuda Merah, Gus Ali mengaku tak terima atas sikap koalisi dan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Korpas) dalam menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Diketahui bahwa sebagian pendukung 02 tak terima dan melakukan protes atas isi pernyataan sikap Korpas yang dinilai justru mendukung Capres dan Cawapres terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, menanggapi hal tersebut, Gus Ali lantas meminta supaya relawan tidak mengkhianati para pendukung Prabowo-Sandi, Kamis (4/7/2019).
• Video Detik-detik Relawan Prabowo-Sandi Ricuh Sikapi Putusan MK, Begini Penjelasan Gerindra
Bahkan dirinya mengaku tahu terkait perkembangan yang ada pada koalisi dan relawan 02 tersebut.
"Komitmennya yaitu istiqomah," ujar Gus Ali dalam acara konsolidasi Korpas di Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
"Jangan mengkhianati masyarakat."
"Saya tahu apa yang terjadi perkembangan di atas."
"Kenapa kami di bawah jungkir balik, tetapi yang di atas seperti tenang-tenang saja," sambungnya.
Ia menilai pembacaan sikap yang terkesan memberi dukungan pada paslon 01 lantaran adanya lobi politik.
Untuk itu, Gus Ali kembali menegaskan supaya tidak ada yang mengkhinati para pendukung Prabowo-Sandi.
• Kronologi Acara Pembacaan Sikap Relawan Prabowo-Sandi Ricuh, Ada yang Merasa Dijebak
"Ternyata akan ada transaksional lobi-lobi politik," ungkap Gus Ali.
"Kami mengingatkan mohon dengan sangat jangan khianati," tegasnya.
Simak videonya di menit 0.30
Kronologis
Dikutip dari Tribunnews.com, Korpas terlibat adu pendapat ketika menggelar acara pembacaan 'Pernyataan Sikap dan Konsolidasi Relawan dan Pendukung Prabowo-Sandi Pasca Putusan MK' di D Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2019).
Pernyataan sikap yang dibacakan seorang relawan memicu terjadinya perbedaan pendapat dan sikap antara relawan dan pendukung.
Ada poin sikap yang dinilai tidak sesuai oleh relawan atau pendukung lainnya.
Sejumlah orang yang hadir menyatakan tidak setuju dengan pernyataan sikap yang dibacakan.
"Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bersifar final dan mengikat, tidak ada upaya hukum lain yang bisa menganulir keputusan MK tersebut," ujar seorang relawan saat membacakan pernyataan sikap.
"Menyadari hal itu, kami dari Koalisi Relawan dan Pendukung Prabowo-Sandi menerima keputusan tersebut," sambung relawan tersebut.
Penolakan pun dimulai saat poin tersebut dibacakan.
• Kubu Prabowo Dilaporkan ke Polisi soal Kasus Ricuh 22 Mei, Sandiaga: Kami Selalu Beri Arahan Jelas
Namun, relawan tetap membacakan poin selanjutnya.
"Kami menganggap pesta demokrasi tahun 2019 ini telah selesai dengan adanya keputusan MK ini, seluruh rakyat Indonesia tinggal menunggu pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Maruf Amin, sebagaimana KPU pun telah menetapkannya," kata relawan.
Hingga akhirnya perbedaan pendapat pun terjadi, lantaran sejumlah pendukung maupun relawan yang hadir menolak pernyataan itu.
Menurut mereka, apa yang disampaikan bukan bagian dari pernyataan sikap yang seharusnya dibacakan.
"Itu bukan sikap relawan, tolak, tolak," teriak mereka.
(TribunWow.com/Atri)
WOW TODAY: