Breaking News:

Terkini Internasional

Indonesia Kembalikan 49 Kontainer Berisi Sampah ke Negara Asal, Mulai AS hingga Hong Kong

Sebanyak 49 kontainer itu dimuat dengan kombinasi sampah, sampah plastik, dan bahan berbahaya yang melanggar aturan impor.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Tribun Medan/DEDY SINUHAJI
TPA TERJUN - ILUSTRASI Sampah - Sejumlah pemulung mencari sampah yang laku dijual di tempat pembuangan akhir (TPA) Terjun, di Marelan, Medan, Jumat (18/3). Setiap hari, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Terjun, yang berada di Jalan Palu Nibung, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, kedatangan sampah sebanyak 1.500 hingga 1.600 ton, yang berasal dari sampah rumah tangga, mal, rumah sakit, pasar di Kota Medan. 

Kontainer itu nyatanya berisi campuran sampah kertas, plastik, elektronik, bahkan limbah rumah tangga, termasuk sampah dapur dan popok.

Masuk Berita New York Times, Jokowi Disebut Penyeimbang di Tengah Politik yang Didominasi Orang Kuat

Undang-undang di Filipina melarang impor limbah plastik campuran dan sampah rumah tangga.

Berton-ton limbah sampah tersebut dibiarkan di pelabuhan Filipina selama bertahun-tahun.

Permasalahan limbah sampah ini pun mempengaruhi hubungan bilateral Kanada dengan Filipina.

Pada April 2019 lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan mendeklarasikan perang kecuali Kanada mengambil kembali sampah mereka.

Kanada disebut melewatkan tenggat waktu pemulangan sampah yang ditentukan pada 15 Mei 2019 lalu, namun kemudian membuat pengaturan segera untuk memindahkan kembali sampah-sampah mereka kembali ke Kanada.

"Kami berkomitmen dengan Filipina dan kami bekerja sama erat dengan mereka," kata Menteri Lingkungan Kanada, Catherine McKenna, Kamis (27/6/2019), dikutip AFP.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
IndonesiaAmerika SerikatHong Kongsampah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved