Breaking News:

Kabar Tokoh

Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Jokowi Digugat Warga Jakarta ke Pengadilan, Ada Apa?

Warga ajukan gugatan untuk sejumlah tokoh, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Presiden Joko Widodo.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kampanye terbuka dan Apel Akbar Kesetiaan Buruh Tegak Lurus untuk Jokowi di Bale Rame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019). 

"Untuk itu saya mengajak kita semua untuk melakukan gugatan ini bersama-sama karena kita semua punya hak yang sama untuk menghirup udara sehat," sambung dia.

Sementara itu, gugatan sudah mendapatkan lebih dari 1 ribu dukungan, melalui petisi dalam situs www.akudanpolusi.org.

Beberapa waktu lalu masyarakat ramai meributkan soal data hasil pemantauan AirVisual, pada Selasa (25/4/2019) pagi.

Saat itu hasil menunjukkan bahwa Jakarta masuk dalam empat kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago.

Sebagaimana diketahui dari Kompas.com, kualitas udara di Jakarta memang disebutkan memburuk dibandingkan dengan tahun 2018.

Prediksi ini berdasarkan pengukuran PM 2,5 atau partikel halus di udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Yenny Wahid Beri Dukungan soal Rencana Jokowi Mengisi Kursi Kabinet, Singgung Jejak Gus Dur

"Berdasarkan air quality index (AQI) pada 2018, rata-rata tahunan konsenstrasi PM 2,5 adalah 42,42 mikrogram per meter kubik. Sementara, pada 1 Januari-4 Juni 2019, rata-rata konsentrasi PM 2,5 sudah 57,66 mikrogram per meter kubik," kata Direktur Eksekutif Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal KPBB (KPBB) Ahmad Safrudin kepada wartawan di kantor KPBB, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019) lalu.

Puput mengatakan, ada peluang tingkat polusi udara pada akhir 2019 nanti menampilkan jumlah yang lebih tinggi ketimbang hasil pengukuran terakhir pada Juni kemarin.

"Problemnya ini kan belum selesai musim kemarau, September atau Oktober pasti akan naik lagi. Kemarau masih ada 3-4 bulan lagi. Kemungkinan ini akan melampaui 2018. Kalaupun tidak, bisa jadi rata-rata konsentrasi tahunannya sekitar 40-an juga (seperti 2018)," jelas Puput.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Anies BaswedanJoko Widodo (Jokowi)Ridwan KamilJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved