Breaking News:

Terkini Daerah

Diduga Dianiaya, Pengusaha Mebel di Madura Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Barunya

Pengusaha mebel ditemukan tewas di rumah barunya. Polisi menduga korban mendapat penganiayaan dari pelaku hingga akhirnya tewas.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
SURYA/MUCHSIN RASJID
Rumah korban, sekaligus tempat penyimpanan mebel miliknya, tempat korban dirampok dan dibunuh, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan. 

Sehingga lokasi kedatangan korban ke lokasi kejadian diduga karena sudah berjanjian dengan seseorang.

Menurut penuturan tetangga korban yang benama Joko F (60), lebih sering melihat korban datang bersama tukang bangunan atau bersama pembeli mebel.

Suasana saat pihak aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi tewasnya Amir Don Alkatiri di perumahan Klompang, jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Selasa (2/7/2019) dini hari.
Suasana saat pihak aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi tewasnya Amir Don Alkatiri di perumahan Klompang, jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Selasa (2/7/2019) dini hari. (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Kalau ke rumah ini, lebih sering naik sepeda motor sendirian mengenakan sepatu dan bekacamata hitam. Tapi kemarin saat kejadian ini, saya tidak tahu pukul berapa korban datang dan bersama siapa. Karena saya waktu itu tidak melihatnya,” ucap Joko.

Joko mengaku mendengar kabar pembunuhan tesebut setelah diberitahu oleh anaknya, yang baru pulang berbelanja.

Saat itu kondisi rumah korban sudah ramai dipenuhi polisi.

Pihak kepolisian yang menangani mengaku belum bisa menemukan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku.

"Kami masih belum mendapakan gambaran pelaku dan motif pembunuhan ini," ucap AKP Hari Siswo Suwarno.

Pria di Bulukumba Bunuh Kakaknya setelah Cekcok karena Ingatkan Korban untuk Tak Mabuk-mabukan

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Dikutip TribunWow.com dari TribunMadura.com, korban pertama kali ditemukan oleh adik iparnya, yakni Said.

Said awalnya mendapat laporan dari anak korban yang menjelaskan bahwa korban belum pulang hingga larut malam.

Sebelumnya, sekitar pukul 14.00 WIB, korban sedang berada di toko mebel miliknya.

Ia awalnya menghubungi sang istri dan mengatakan bahwa ia akan pergi sebentar.

Namun korban tak memberikan penjelasan, terkait alasan sebenarnya ia meninggalkan toko.

Sampai menjelang toko tutup, sekitar pukul 16.30 WIB, korban tak kunjung kembali.

Anak korban yakni Hafid Amir, juga tak mendapatkan jawaban saat mencoba menghubungi korban melalui sambungan telepon.

Halaman
123
Tags:
Kasus PembunuhanMaduraKasus Penganiayaan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved