Breaking News:

Pilpres 2019

Sah Jadi Capres Terpilih, Ini Lima Strategi Jokowi untuk Indonesia Lima Tahun ke Depan

Capres terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan strateginya untuk memimpin Indonesia di periode keduanya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Capres petahanan Joko Widodo saat mendatangi kediaman cawapresnya Kiai Haji Maruf Amin di Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019) malam. Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin akan menyampaikan pidato terkait hasil sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) di Bandara Halim Perdanakusuma 

Jokowi mulanya ditanyakan oleh pembawa acara yang merupakan Pimpinan Redaksi Harian Kompas, Ninuk Mardiana Pambudy perihal rencana kabinet Jokowi.

Jokowi lalu menuturkan akan memilih kabinet yang baru karena di setiap masa memiliki tantangan berbeda.

"Yang pertama setiap periode waktu itu diperlukan kabinet yang berbeda, karena tantangannya juga berubah. Sehingga ini nanti kabinet yang kita bentuk memang, yang pertama menterinya harus memiliki sense untuk mengeksekusi program itu tepat dan cepat. Artinya dia eksekutor kuat," ujar Jokowi.

Jokowi lantas mengatakan hal penting selanjutnya adalah pintar mengatur menejemen sehingga organisasi kementerian efektif.

Tim Hukum 01 Anggap Wajar jika Jokowi Sebut Sidang di MK Tak Seimbang Lawan Kubu 02

Selanjutnya, Jokowi mengatakan akan mengisi generasi muda di kabinet barunya.

"Dan kabinet yang baru mungkin akan banyak diwarnai oleh yang muda-muda. Yang bisa saja ada menteri umur 25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manejerial, mampu mengeksekusi program yang ada. Ya umur 30-an mungkin akan banyak," tutur Jokowi.

"Karena memang sekarang ini dan ke depan diperlukan orang yang dinamis, fleksibel dan mampu mengikutI perubahan jaman, enerjik, dan itu ada di anak muda," paparnya.

Dipertanyakan soal pengalaman apabila menteri masih berusia muda, Jokowi menuturkan itulah diperlukannya koordinator.

"Itu kan nanti ada menteri koordinator, yang bisa mengkoordinir, memberikan arahan. Saya kira tidak perlu khawatir seperti itu."

Capres terpilih 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024.
Capres terpilih 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024. (Capture Kompas Tv)

Jokowi lantas mengatakan akan berfokus pada koalisi partai di kubunya, yakni koalisi Indonesia Kerja di Tim Kampanye Nasional (TKN).

Ia juga menegaskan, koalisinya terbuka apabila koalisi kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menginginkan untuk bergabung.

"Dan kita ingin konsentrasi terlebih dahulu dengan internal Koalisi Indonesia Kerja, nah kalau nanti yang baru ingin masuk, baru kita tata, saya kira sudah sering saya sampaikan, kita terbuka untuk siapapun yang ingin bekerjasama memajukan negara ini, membangun negara ini," pungkasnya.

Lihat videonya di menit ke 4.50

(TribunWow.com)

WOW TODAY

Tags:
Pilpres 2019Presiden Joko Widodo (Jokowi)Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved