Terkini Daerah
Warga Mengamuk di Depan Pengadilan Negeri Tangerang Minta Ganti Rugi, Angkasa Pura Beri Penjelasan
Warga melakukan demo untuk meminta uang ganti rugi pembebeasan lahan. Wwarga sudah diminta pindah tanpa menerima uang ganti rugi.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang melakukan unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Tangerang terkait pembebasan lahan yang dilakukan oleh PT Angakasa Pura.
Aksi demo yang dilakukan lantaran warga ingin bertemu dengan pihak Pengadilan untuk membicarakan proses ganti rugi tanah mereka yang tidak digubris hingga kini.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Senin (1/7/2019), warga bahkan melakukan perusakan untuk meminta ganti rugi atas pembebasan lahan yang digunakan untuk landasan pacu (Runway) 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah kericuhan terjadi, pihak Angkasa Pura akhirnya angkat bicara dan memberikan penjelasan.
• Kritik Massa yang Unjuk Rasa di Depan MK, Wiranto: Yang Diperjuangkan Apa Lagi?
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan konsinyasi (penitipan uang ganti rugi) ke Pengadilan Negeri untuk pembebasan lahan tersebut.
"Jadi kalau secara pembiayaan dan alokasi dana pembayaran sudah kami titipkan ke Pengadilan Negeri Tangerang. Ini yang kemudian perlu suatu pemahaman bersama dan itu sudah dilakukan oleh pengadilan negeri. Cuma mungkin belum ada kesepakatan," jelas Awaluddin saat ditemui di Airport Operational Control Center (AOOC) Bandara Soekarno-Hatta, Senin (1/7/2019).
Pihak Angkasa Pura mengklaim sudah melakukan pembebasan 3.021 bidang tanah dengan luas 167 hektare.
Luas tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan proyek Runeway 3 yang tengah dikerjakan PT Angkasa Pura II.
• Ketua DPRD DKI Jakarta Bakal Datangi SMPN 30 soal Viralnya Status Tak Pajang Foto Presiden
Untuk pembebasan lahan sendiri, Angkasa Pura sudah mengeluarkan ganti rugi sebesar Rp 3,35 triliun sejak Januari 2019.
Sedangkan pihak Angkasa Pura mengaku sudah menitipkan uang sejumlah Rp 430,35 miliar ke Pengadilan Negeri Tangerang.
"Sekarang yang sedang kami upayakan adalah mediasi Pengadilan negeri Tangerang dengan pihak masyarakat yang bersengketa," jelas Awaluddin.
Sebelumnya, demo yang dilakukan warga di depan Pengadilan Negeri Tangerang sempat memanas karena tidak mendapat respon dari pihak pengadilan.
Warga yang emosi sempat melakukan blokade di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna dengan menggunakan mobil.
Atas tindakan tersebut, polisi terpaksa melakukan pengalihan jalur.
• Pembunuh Purnawirawan TNI AL di Depok Ditangkap, Ternyata Pernah 2 Tahun Bekerja dengan Korban

Tidak hanya itu, warga juga mencoba untuk masuk ke dalam Pengadilan Negeri Tangerang dengan mendorong pagar depan.
Kuatnya dorongan dari warga membuat pagar pengadilan tersebut rusak dan hampir roboh ke arah petugas kepolisian yang ada di bagian dalam.
Koordinator demo yang bernama Dulamin Zhigo akhirnya meminta para warga untuk lebih tenang.
"Sudah cukup-cukup, damai semuanya jangan anarkis. Kita rakyat kecil yang tahu etika," ucap Dulamin Zhigo, Senin (1/7/2019).
• Pro Kontra Usulan Kenaikan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor oleh Pemprov DKI Jakarta
Dari penuturan Dulamin Zhigo, warga mau melakukan aksi demo tersebut karena belum ada kejelasan pada 700 warga desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mengenai ganti rugi untuk proyek Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Prinsipnya kami ingin penyelesaian masalah runway 3 dipercepat. Hanya minta hak-hak diberikan segera karena mereka tidak bisa ngapa-ngapain, hidup mereka sudah terisolir," jelas Dulamin Zhigo.

Masyarakat marah lantaran pihak Pengadilan Negeri Tangerang sudah mengeluarkan surat perintah untuk mengosongkan lahan dari tanggal 1 hingga 9 Juli 2019.
• Partai Demokrat Ajukan 14 Program Priotitas untuk Diadopsi Pemerintahan Jokowi-Maruf, Begini Isinya
Perintah itu diturunkan, namun warga belum menerima uang ganti rugi yang sudah disepakatai sebelumnya.
"Ganti rugi sampai saat ini belum, makannya kalau ada pihak dari Angkasa Pura II untuk mengatakan bahwa Angkasa Pura sudah membayarkan seluruh lahan yang dibutuhkan bandara, ini kan b******t. Karena faktanya masyarakat belum menerima," ucap Dulamin Zhigo.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: