Benarkah Kopi Berbahaya bagi Kesehatan Jantung? Simak Temuan Terbaru dari Studi di Inggris

TRIBUNWOW.COM - Beberapa universitas ternama di dunia sempat melakukan studi tentang hubungan antara kopi dan kesehatan jantung.

Mengutip medicalnewstoday, dari beberapa penelitian tersebut, ada yang menyebut bahwa kopi berdampak negatif bagi kesehatan jantung, Jumat (28/6/2019).

Namun ada pula studi yang menyebut bahwa kopi tak menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, karena kopi adalah minuman favorit di seluruh dunia.

• 8 Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing ke Manusia, Pemilik Hewan Ini Wajib Waspada

Sementara beberapa penelitian menyebutkan bahwa minum kopi dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap risiko penyakit jantung.

Penelitian yang lain menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan fungsi pembuluh darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak minum kopi berkontribusi terhadap kekakuan aorta (pembuluh darah terbesar di tubuh manusia).

Kekakuan aorta dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular.

Pada saat yang sama, bukti lain menunjukkan bahwa minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari dapat melindungi tubuh dari aterosklerosis, suatu kondisi di mana plak menumpuk di dalam arteri, mencegah darah mengalir secara normal.

Namun, sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Queen Mary University of London di Inggris telah menemukan bahwa orang yang minum kopi dalam jumlah banyak setiap hari tidak mengalami kekakuan arteri, yang berarti bahwa kopi tidak meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.

Penulis utama, Prof. Steffen Petersen, dan rekannya mempresentasikan temuan penelitian kemarin pada Konferensi tahunan British Cardiovascular Society (BCS) di Manchester, Inggris.

• 5 Manfaat Konsumsi Jamur untuk Kesehatan, Mengurangi Kolesterol hingga Bantu Penderita Diabetes

Hasil Penelitian

Dalam studi baru, tim peneliti menganalisis data dari 8.412 peserta yang direkrut melalui Studi Pencitraan Biobank UK.

Pada Konferensi BCS, tim menjelaskan bahwa para peserta sepakat untuk menjalani pencitraan resonansi magnetik kardiovaskular dan penilaian spesialis lainnya untuk memungkinkan para peneliti menentukan keadaan fungsi kardiovaskular mereka.

Para peserta juga melaporkan sendiri berapa banyak kopi yang biasanya mereka minum setiap hari.