Breaking News:

Terkini Daerah

Sering Cekcok, Pria di Sumut Tega Bakar Ibu Tirinya yang Lumpuh Hidup-hidup

Seorang anak tiri tega bakar ibunya hidup-hidup setelah cekcok. Akibat luka bakar hingga 90 persen, Nek Inem tewas setelah medapat perawatan.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Claudia Noventa
Kompas.com/Shutterstock

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria di Dusun II, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandiring, Asahan, Sumatera Utara tega membakar ibu tirinya hidup-hidup, pada Selasa (25/6/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (25/6/2019), pelaku bernama Jumastri atau Jum (39) diketahui sering cekcok dengan ibu tirinya yaitu Saminem atau Nek Inem (57) terkait masalah ekonomi.

Dari penyelidikan kepolisian diduga Jum tega membakar ibunya karena terlibat cekcok atau pertengkaran.

"Mereka kabarnya juga sering ribut," ucap Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja.

Akibat perbuatan anak tirinya tersebut, Nek Inem menderita luka bakar hingga 90 persen.

Kebakaran Pabrik Korek Api di Binjai, Ternyata Pemilik hanya Berikan Upah Rp 500 Ribu per Bulan

Nek Inem sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Mannan Simatupang.

Namun, Nek Inem meninggal dunia pada Selasa (25/6/2019) siang.

Sedangkan pelaku melarikan diri setelah membakar ibu tirinya dan saat ini masih dalam pencarian.

Kondisi Nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019).
Kondisi Nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019). ((Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya))

Sementara itu, diberitakan oleh Tribun-Medan.com, Sealsa (25/6/2019), menurut penuturan warga, Jum adalah seorang sopir yang bekerja di Palembang.

"Baru pulang si Jum lebaran kemarin. Dia kalau enggak salah di Palembang. Dia ini sopir. Kayak sopir serap gitu," ucap tetangga korban, Syafruddin.

Warga mengenal Jum sebagai sososk yang jarang bersosialisai.

Bahkan seorang warga bernama Ismiyati mengetahui bahwa Jum dan ibu tirinya memang sering terlibat cekcok.

Perkelahian antara Jum dan Nek Inem selalu seputar permasalahan uang.

Nek Inem setiap bulannya memang selalu mendapat uang kiriman dari keluarganya.

Kebakaran Pabrik Korek Api di Binjai, Polisi Temukan Pegawai di Bawah Umur yang Jadi Korban

"Kalau Jum itu bertato badannya. Sering berantem sama nenek itu, kalau bapaknya enggak di rumah," ucap Ismiyati.

Halaman
12
Tags:
Kasus PembunuhanDibakar hidup-hidupSumatera Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved