Breaking News:

Terkini Internasional

Drone AS Ditembak Jatuh Iran, Donald Trump Bakal Berikan 'Sanksi Besar'

Pasca-insiden drone Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh oleh Iran, Presiden Donald Trump bakal menyiapkan paket sanksi baru.

instagram/realdonaldtrump
Presiden AS, Donald Trump 

TRIBUNWOW.COM - Pasca-insiden drone Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh oleh Iran, Presiden Donald Trump bakal menyiapkan paket sanksi baru.

Donald Trump berujar, pemerintahannya tengah mempersiapkan paket sanksi baru kepada Iran pasca-insiden drone yang ditembak jatuh.

Pada Jumat (21/6/2019), Trump menepis ancaman militer dengan mengaku dia memutuskan membatalkan serangan sebagai aksi balasan setelah drone mereka ditembak Iran.

Tak Punya Uang, Pria Ini Buatkan Tas Sekolah sang Anak dari Rafia, Hasilnya Viral dan Tuai Pujian

Namun, dia membatalkannya di saat jet tempur dikabarkan sudah terbang dan kapal perang sudah di posisi karena responnya "tidak sesuai" dengan drone yang hancur di Selat Hormuz.

Meski begitu sebagaimana diberitakan AFP Sabtu (22/6/2019), Trump menyebut militer masih menjadi opsi dan memunculkan ancaman penjatuhkan sanksi.

"Kami akan memberikan sanksi besar tambahan kepada Iran pada Senin (24/6/2019)," ujar Trump dalam kicauannya di Twitter.

"Dalam beberapa kasus kami akan bergerak cepat," lanjutnya dikutip BBC.

Periksa Pria yang Keluhkan Pendengarannya, Dokter Malah Temukan Paku di Telinga Pasien

Pernyataan presiden 73 tahun itu terjadi setelah Iran mengumumkan bakal melampaui ambang batas nuklir yang disepakati dalam perjanjian 2015 silam.

Batas cadangan pengayaan uranium telah diteken oleh Iran dan sejumlah negara besar termasuk AS.

Sebagai gantinya, beberapa sanksi dicabut.

Termasuk membolehkan Iran mengimpor minyak.

Namun pada Mei tahun lalu, Trump mengumumkan menarik diri dari perjanjian nuklir dan menjatuhkan sanksi.

Membuat investor asing keluar dan menjatuhkan ekonomi Iran.

Sanksi yang menyasar sektor energi, perkapalan, dan finansial itu tak hanya melarang perusahaan AS.

Namun juga lembaga dunia untuk berbisnis dengan Iran.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Donald TrumpAmerika SerikatIran
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved