Terkini Daerah
Karena Masalah Air di Camp PT SNIP Sintang, Pelaku Rencanakan Bunuh dan Curi Barang Milik Korban
Pelaku pembunuhan di Camp PT SNIP Sintang telah ditangkap saat mencoba melarikan diri. Diketahui pelaku melakukan pembunuhan hanya karena masalah air.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Pelaku mengaku akan kabur ke Kalteng, untuk menemui temannya yang bekerja di sebuah rumah makan.
"Tersangka menggunakan bus ke Simpang Hulu. Tadinya menggunakan motor korban, infonya pelaku sempat kena razia di Sekadau. Makannya dari Sekadau naik bus ke Simpang Hulu," jelas AKP Eko Mardianto.
Kronologi Penemuan Mayat
Sebelumnya ditemukan mayat seorang pria dengan kondisi luka parah.
Korban yang bernama Purwanto tersebut merupakan warga Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, yang bekerja sebagai buruh panen di PT SNIP.
Purwanto ditemukan oleh tetangga korban MR (29) yang sedang menyiapkan makanan di warungnya.
MR mengaku sempat heran, karena tidak melihat motor milik korban yang biasanya terparkir di depan barak.
• Update Kasus Pembunuhan Karyawati Bank Syariah Mandiri, Terungkap Kronologi dan Motif Pelaku
Karena rasa curiga tersebut, MR mengunjungi rumah korban dan mengetuk pintu rumah, namun tidak mendapat jawaban.
MR kemudian mengintip dari jendela rumah untuk mencari keberadaan korban.
Namun, ia dikejutkan dengan melihat kaki korban yang belumuran darah.

Seketika itu juga, MR memanggil suaminya dan segera masuk melalui pintu belakang yang terbuka.
MR dan suaminya melihat korban terbaring dengan luka di leher dan wajah yang berlumuran darah.
Kedua saksi tersebut kemudian menghubungi pihak yang berwajib.
"Saat ini anggota kita masih melakukan penyelidikan. Awalnya anggota kita dari Polsek Binjai Hulu mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan pembunuhan tersebut pukul 08.00 WIB," ucap Kapolsek Sintang AKBP Adhe Hariadi, Selasa (18/6/2019) malam.
• Balita di Kalbar Tewas Dibunuh oleh Pengasuhnya, Pelaku Sempat Beri Pesan Ini ke Orangtua Korban
Diketahui beberapa barang milik korban hilang, seperti sepeda motor, ponsel, dan uang gajian korban sekitar Rp 1,8 juta.
Pihak kepolisian kemudian membawa jasad korban ke RSUD Ade M Djonen Sintang untuk dilakukan visum.
Setelah visum selesai, korban akan segera dipulangkan ke kampung halamannya untuk disemayamkan.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY