Breaking News:

Sidang Sengketa Pilpres 2019

BPN Kritik Saksi yang Dihadirkan Kubunya Sendiri: Hal yang Dibicarakan Melebar, Harusnya Fokus

Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi, Andi Asrun memberikan kritik terkait pernyataan saksi yang dihadirkan oleh kubunya dalam sidang sengketa Pilpres.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture Youtube metrotvnews
Tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andi Asrun memberikan kritik terkait pernyataan saksi yang dihadirkan oleh kubunya dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), sejak Rabu (19/6/2019) pagi hingga Kamis (20/6/2019) subuh. 

TRIBUNWOW.COM - Tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andi Asrun memberikan kritik terkait pernyataan saksi yang dihadirkan oleh kubunya dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), sejak Rabu (19/6/2019) pagi hingga Kamis (20/6/2019) subuh.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Andi Asrun saat menjadi narasumber di Metro TV, seperti tampak dalam saluran YouTube metrotvnews, Kamis (20/6/2019).

Mulanya Andi Asrun mengaku, sebagai tim hukum BPN dirinya tidak turut serta dalam men-screening saksi yang akan dihadirkan.

Refly Harun Nilai Hadirnya Saksi Jokowi-Maruf Sekadar Penuhi Formalitas: Tidak Terlalu Penting Lagi

Andi Asrun menjelaskan, dirinya hanya memberikan sejumlah saran saja dalam rapat-rapat yang diselenggarakan.

"Terus terang saya tidak ikut dalam pekerjaan fisik seperti itu," kata Andi Asrun.

"Saya hanya memberikan saran dalam rapat-rapat agar saksi itu dipilih nantinya dalam rangka mendukung dalil-dalil gugatan ke depan. Kan ini penting," sambung dia.

Menanggapi itu, pembawa acara lantas meminta tanggapan Andi Asrun, apakah saksi yang dihadirkan sudah mendukung dalil tim 02 dalam gugatannya.

"Mendukung," jawab Andi Asrun.

"Tapi maksud saya begini loh, saksi itu harus real betul menyatakan sesuatu, dan kemudian lebih to the point, ini yang kadang psikologis saksi yang datang ke sidang itu dengan sebuah semangat sehingga hal-hal yang dibicarakan kadang melebar. Harusnya fokus," imbuhnya.

Kubu Prabowo Minta Audit, Hakim MK: Hasil Situng KPU Tidak Digunakan untuk Penghitungan Suara Resmi

Andi Asrun lantas menyinggung soal peringatan yang diberikan majelis hakim pada saksinya.

"Seperti tadi diperingatkan hakim kan, supaya fokus, jawab ini jawab itu. Jadi tidak fokus," ungkap dia.

Andi Asrun bahkan menilai, saksi terkadang memberikan pendapat yang melebihi apa yang seharusnya.

"Menurut saya fakta-fakta begini seharusnya yes or no, jawabannya singkat-singkat. Tapi ini psikologis orang, susah jadi kita atur," tandasnya.

Simak videonya:

 (TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY

Tags:
Sidang Sengketa Pilpres 2019Pilpres 2019Prabowo SubiantoMahkamah Konstitusi (MK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved